Permintaan pengguna terhadap internet semakin mengalami peningkatan dari waktu ke waktu sehingga pemilihan teknologi web server yang tepat sangat penting dalam menangani permintaan pengguna yang kian meningkat. Saat ini teknologi web server yang digunakan masih didominasi oleh Apache HTTP Server. Namun, baru-baru ini Node.js mulai digandrungi pengembang web sebagai teknologi web server alternatif terbaik selain Apache dalam pengembangan web, tetapi hal ini tidak membuat popularitas Apache HTTP Server menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja concurrent request berupa konsumsi sumber daya dan output request pada kedua web server dengan diujikan pada skenario pengujian yang paling ringan sampai ke yang paling berat. Pengujian dilakukan diatas virtual machine melalui platform Google Cloud Compute Engine. Adapun model pengujian yang dilakukan yaitu Static I/O Test, Computation Test, dan Serving File Test dengan jumlah client yang diujikan sebesar 100, 500, dan 1000 concurrent request. Indikator kinerja yang diukur diantaranya CPU, memory, total request dan error timeout. Hasil pengujian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Node.js unggul dalam semua skenario concurrent request dan model pengujian dibandingkan dengan Apache yang mulai mengalami struggle pada 500 dan 1000 concurrent request. Node.js tercatat hanya mengalami error timeout pada pengujian Serving File Test (1000) dengan total rata-rata sebesar 5.8 error, sedangkan Apache menunjukkan kinerja terbaiknya pada skenario 100 concurrent request namun masih tidak mampu melebihi total request yang sudah diperoleh dari Node.js