Abstract

Porang merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di bawah naungan tanaman kayu atau pepohonan. Hal ini menunjukkan bahwa budidaya porang sangat cocok menggunakan sistem agroforestri. Namun, di Desa Garuntungan, budidaya porang yang diterapkan masih menggunakan Teknik konvensional sehingga dapat menyebabkan efek yang merugikan, seperti erosi tanah, degradasi tanah, degradasi lahan, kerentanan yang lebih tinggi terhadap hama atau penyakit tertentu, dan bahkan efek yang merugikan seperti risiko tinggi kehilangan hasil panen karena faktor-faktor seperti cuaca buruk. Oleh karena itu, dibutuhkan sosialisasi dan pelatihan untuk memperkenalkan budidaya porang berbasis agroforestri. Sosialisasi dan pelatihan ini juga dilaksanakan sebagai langkah awal untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan pelatihan teknik budidaya porang berbasis agroforestri bisa dikatakan berhasil. Hal ini dapat terlihat dari pemaparan materi dari para narasumber yang sangat menarik dan mudah dipahami. Selain itu, keberhasilan dari kegiatan ini terlihat dari antusiasme yang tinggi dari warga Desa Garuntungan dalam menanggapi materi yang dipaparkan oleh narasumber

    Similar works