Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNHAS
Doi
Abstract
Kotoran sapi selama ini dibiarkan menumpuk di kandang oleh peternak anggota Kelompok Tani Locci-loccie, yang beberapa diantaranya terletak di tengah pemukiman warga dan berpotensi menjadi sumber pencemaran. Padahal kotoran ini dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat sebagai sumber pendapatan baru bagi peternak. Tujuan kegiatan ini adalah memberi pengertahuan dan keterampilan kepada anggota kelompok tani Locci-loccie untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi pelaksanaan kegiatan, dilanjutkan dengan penyuluhan pemanfaatan limbah pertanian. Kegiatan selanjutnya adalah demonstrasi pembuatan kompos dari kotoran ternak sapi. Pengomposan dilakukan selama 20 hari, yang dilanjutkan dengan kegiatan pengemasan produk kompos. Kegiatan ini memberi manfaat kepada anggota kelompok tani, apalagi selama ini, Kelompok Tani Locci-Loccie mempunyai Unit Pengolahan Pupuk Organik namun tidak dimanfaatkan dengan baik karena tidak adanya pengetahuan dan pendampingan yang baik.
Kata kunci: Organik, Bacukiki, kaya hara, ternak sapi.
ABSTRACT
Cow manure has been left to pile up in pens by breeders belonging to the Locci-Locie Farmers Group, some of which are located in the middle of residential areas and have the potential to become a source of pollution. This manure can be used as organic fertilizer, which has economic value and can be a new source of income for farmers. This activity aims to provide knowledge and skills to the Locci-loccie farming group members to utilize cow dung waste. This activity begins with socialization on implementing the activity, followed by education on the use of agricultural waste. The next activity was a demonstration of making compost from cow manure. Composting is carried out for 20 days, followed by compost product packaging activities. This activity benefits farmer group members, especially the Locci-Loccie Farmer Group, which has an Organic Fertilizer Processing Unit but needs to be appropriately utilized due to the lack of good knowledge and assistance.
Keywords: Organic, Bacukiki, nutrient, cattle