Terminal merupakan bangunan utama yang ada di sebuah pelabuhan. Terminal merupakan
gerbang masuk dari para wisatawan ke suatu daerah, sehingga penting untuk merefleksikan
identitas daerah yang bersangkutan pada penerapan fasad bangunan terminal. Salah satu terminal
di Bali yaitu terminal internasional Pelabuhan Benoa yang menjadi satu-satunya terminal di Bali
yang menerima kunjungan dengan kapal pesiar, namun hingga saat ini kapasitas terminal
internasional Pelabuhan Benoa belum memadai untuk menampung banyak kunjungan wisatawan.
Maka untuk dapat mewujudkannya, terminal harus diperluas agar memenuhi kapasitas wisatawan.
Saat ini terminal di Pelabuhan Benoa masih memiliki lahan untuk pengembangan tersebut,
sehingga pengembangan dapat dilakukan pada lokasi awal terminal.
Pada pengembangan terminal internasional Pelabuhan Benoa menerapkan konsep Nawa Sanga, Tri Mandala dan Tri Angga pada perencanaan dan perancangan tata rupa dan juga tata
ruang terminal untuk menunjukkan identitas pulau Bali dan dapat terintegrasi dengan budaya lokal.
Penerapan konsepnya yaitu dalam zoning masa bangunan, tata ruang dan perencanaan fasad bangunan
