Pengaruh Pemberian Nano Kurkumin Terhadap Proteinuria Pada Tikus Putih Strain Wistar (Rattus norvegicus) Bunting Model Preeklampsia.

Abstract

Pendahuluan: Preeklampsia adalah salah satu gangguan hipertensi yang paling serius 5-7% dari semua kehamilan, menyebabkan sekitar 70.000 kematian ibu dan 500.000 kematian janin di seluruh dunia setiap tahun. Menurut BPS (2020) Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai angka 305 kasus per 100.000 kelahiran, pada angka tersebut hipertensi dalam kehamilan menduduki peringkat kedua penyebab kematian ibu tertinggi setelah perdarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian nano kurkumin terhadap proteinuria pada tikus putih strain wistar (Rattus norvegicus) bunting model preeklampsia. Metode: Desain penelitian ini adalah post-test only control group design pada penelitian eksperimental dengan menggunakan tikus putih betina sebagai populasinya. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 24 tikus putih bunting. Analisis data yang digunakan adalah Uji One Way Anova untuk mengetahui pengaruh pemberian nano kurkumin terhadap tikus putih strain wistar (Rattus norvegicus) bunting model preeklampsia dan uji post hoc LSD untuk mengetahui hubungan antarkelompok. Hasil: Hasil yang didapatakan pada penelitian ini adalah pada uji One Way Anova terdapat hasil signifikan p=0.001<0.05. Hasil uji post hoc LSD diketahui terdapat dosis yang efektif dalam memengaruhi proteinuria adalah 25mg/ml dan diketahui bahwa semakin tinggi dosis nano kurkumin, proteinuria akan semakin bertambah. Kesimpulan: penelitian ini adalah nano kurkumin dapat mempengaruhi proteinuria pada preeklampsia dosis paling efektif 25 mg/ml dan pemberian dengan dosis yang tinggi dapat meningkatkan proteinuria

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions