garam-garam anorganik yang disekresi oleh kelenjar pada payudara ibu untuk menjadi asupan makanan bayi. Salah satu kandungan ASI yang berfungsi untuk membantu penambahan berat badan bayi adalah lemak. Lemak merupakan kandungan kedua terbanyak pada ASI setelah laktosa. Rata-rata, penambahan berat bayi berada pada tahap stabil ketika usia 3-6 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar lemak ASI dengan penambahan berat badan bayi usia 3-6 bulan. Penelitian ini merupakan studi korelatif dengan pendekatan cohort. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik total population sampling pada bulan Oktober. Didapatkan 30 bayi usia 3-6 bulan yang diberikan ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai signifikansi untuk variabel kadar lemak asi dengan berat badan bayi semuanya memiliki nilai lebih besar dibandingkan 0,05 yang artinya kadar lemak ASI dengan penambahan berat badan bayi tidak mempunyai hubungan yang signifikan. Nilai Pearson Correlation untuk variabel kadar lemak ASI dengan berat badan bayi pada pengukuran pertama memiliki nilai 0,203 sedangkan pada pengukuran kedua memiliki nilai 0,089 yang berarti memiliki hubungan sangat lemah. Dengan demikian dapat disimpulkan hubungan kadar lemak ASI dengan penambahan berat badan bayi usia 3-6 bulan adalah lemah dan tidak signifikan