Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang disebabkan
oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-CoV-2). Proses
inflamasi merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam perjalanan
penyakit COVID-19. Aktivasi sitokin, kemokin serta sistem imun dapat
menyebabkan kondisi hiperinflamasi. Tujuan studi ini adalah menganalisa
parameter yang berkaitan dengan proses inflamasi, antara lain: CRP/Albumin ratio
(CAR), interleukin 6 (IL-6), IL-6/ lymphocyte ratio (IL-6/LY), dan
neutrophil/lymphocyte ratio (NLR) sebagai prediktor mortalitas pada COVID-19.
Pada akhir masa studi didapatkan 50 pasien COVID-19 non-survivor dan 31
pasien survivor. AUROC untuk CAR, IL-6, IL-6/LY, dan NLR adalah: 71,4% (95%
CI: 59,3-89,4%; p= 0,001); 77,3% (95% CI: 66-88,6%; p= 0,000); 75,5% (95% CI:
64,3-86,8%; p= 0,000); 64,6% (95% CI: 52,3-76,9%; p= 0,028) dengan nilai cut off
optimal 2,7 untuk CAR, 47,5 untuk IL-6, 39,3 untuk IL-6/LY, dan 5,59 untuk NLR.
Analisa kurva Kaplan Meier menunjukkan nilai p<0,05 pada kelompok yang
dibedakan menurut cut off optimal dengan nilai HR 7,706 untuk CAR, 14,131 untuk
IL-6, 0,807 untuk IL-6/LY, dan 1,926 untuk NLR. CAR dan IL-6 memiliki nilai
prediktor yang paling baik pada penelitian ini dan memiliki potensi sebagai
prediktor mortalitas pada pasien COVID-19. Studi lebih lanjut dengan pengukuran
parameter β parameter tersebut secara serial mungkin dapat memberikan nilai
prediktor yang lebih baik