permasalahan yang sering terjadi adalah gangguan hubung singkat. Gangguan hubung singkat terkadang menyebabkan Penyulang karangploso 20 kV mengalami pemadaman, sehingga pengaman pada incoming trafo 30 MVA juga terkena gangguan. Hal tersebut dikarenakan koordinasi rele antara OCR penyulang karangploso 20 kV dengan OCR incoming trafo 30 MVA yang kurang selektif dalam melakukan mengisolasi gangguan yang menyebabkan antar rele tidak overlapping (tidak tumpang tindih). Oleh karena itu penelitian skripsi ini membahas sistem kerja koordinasi OCR dan melakukan setting OCR yang optimal dengan menggunakan metode PSO. Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan nilai setting OCR di sisi penyulang karangploso menggunakan PSO menghasilkan TMS sebesar 0.1199 s dengan waktu operasi rele lebih cepat sebesar 0.2471 s dari pada hasil konvensional diperoleh TMS sebesar 0.1541s dengan waktu operasi rele sebesar 0.3644 s. Sehingga hasil PSO tersebut menghasilkan cordinate time interval (CTI) yang semakin meningkat sebesar 0.3839 s, sedangkan hasil dari metode konvensional diperoleh CTI sebesar 0.3644 s. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa koordinasi rele antara OCR Penyulang karangplosok 20 kV dengan OCR incoming trafo 30 MVA dapat bekerja cukup selektif dengan mengisolasi gangguan secara tepat.
Kata Kunci—Hubung Singkat, Koordinasi, OCR, overlapping ,PSO, TM
