Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses metakognitif
siswa SMP/sederajat dalam pemecahan masalah matematika berdasarkan gaya
kognitif Field Independent dan Field Dependent. Hal ini disebabkan karena
pengkajian mengenai proses metakognitif siswa dalam pemecahan masalah
matematika berdasarkan gaya kognitif Field Independent dan Field Dependent
hingga kini masih terbatas.
Jenis penelitian ini adalah penelitian studi literatur dengan menggunakan
pendekatan kualitatif. Prosedur pada penelitian ini meliputi: 1) Pengumpulan data
pustaka yang relevan dengan variabel dalam penelitian ini; 2) mengklasifikasikan
data pustaka berdasarkan jenjang kelas dan materi pelajaran yang digunakan; 3)
tahap analisis data, yaitu mengolah data yang diperoleh dari hasil klasifikasi data
pustaka sehingga peneliti dapat menjawab rumusan masalah. Sumber data pustaka
dalam penelitian ini berasal dari artikel publikasi, skripsi, jurnal, atau buku yang
relevan dengan variabel pada penelitian ini. Adapun instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data adalah peneliti sebagai instrumen utama yang dibantu
oleh wawancara dengan guru matematika tingkat SMP/sederajat. Analisis data
dilakukan secara desktriptif analitik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada proses
metakognitif siswa dalam pemecahan masalah matematika pada masing-masing
tipe gaya kognitif. Siswa dengan tipe gaya kognitif field independent (FI) mampu
menyadari proses metakognitifnya dengan baik saat planning, monitoring, dan
evaluating pada langkah memahami masalah, merencanakan penyelesaian,
melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali karena mampu berpikir analitis
dan mengungkapkan masalah dengan bahasa sendiri, mengetahui hubungan antar
informasi sehingga menentukan strategi dengan tepat, melaksanakan perhitungan
sesuai rencana dan memperoleh hasil yang tepat, serta melaksanakan perhitungan
ulang sehingga mampu menuliskan kesimpulan akhir yang tepat. Siswa dengan
tipe gaya kognitif field dependent (FD) mampu menyadari proses metakognitifnya
dengan baik saat planning, monitoring, dan evaluating pada langkah memahami
masalah. Cukup baik pada langkah merencanakan penyelesaian, dan kurang baik
pada langkah melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali karena siswa
mengungkapkan hasil identifikasi masalah cenderung sesuai dengan yang ada
pada soal, kesulitan dalam mengetahui hubungan antar informasi sehingga
kesulitan menentukan strategi yang tepat, terpaku dengan cara yang sudah pernah
diakukan walaupun tidak sesuai dengan soal, melakukan pemeriksaan ulang hanya
berdasarkan prasangka sehingga tidak mampu menuliskan kesimpulan akhir yang
tepat