Perkawinan dini adalah perkawinan yang terjadi pada seseorang atau pada remaja yang menikah dibawah usia 20 tahun. Dampak dari pernikahan usia muda dapat berpengaruh pada angka kematian ibu dan anak. Ibu hamil yang berusia dibawah 20 tahun dapat beresiko melahirkan prematuritas (lahir sebelum waktunya) dan kemungkinan cacat bawaan, fisik, mental, kebutaan dan ketulian. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian pernikahan usia muda pada remaja putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif dengan tujuan untuk melihat dan menggambarkan faktor – faktor yang berhungan dengan kejadian pernikahan usia muda pada remaja dengan jumlah Sampel 30 orang dengan teknik sampling yaitu total sampling atau total populasi. Instrument pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai data demografi, faktor budaya dan faktor orang tua. Penelitian ini menunjukkan bahwa remaja putri yang menikah usia muda di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh TenggaraTahun 2021, mayoritas pendidikan SMP (46,7%), mayoritas ekonom Rp. 1000.000,00 (53,3 %), mayoritas budaya (96,7 %), mayoritas orang tua (76, 7 %). Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa peran orang tua dan ekonomi pada remaja putri di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara masih kurang baik. Diharapkan kepada orang tua agar dapat lebih memperhatikan pergaulan remaja putri khususnya para ibu. Dan kepada peneliti selanjutnya di harapkan agar meneliti faktor MBA, pergaulan bebas dan media informas

Septiana, Eva Nur

English

Jurnal Online Universitas Islam Sumatera Utara

Vol.4 No.1  Hal. 179-185                 ISSN (Print) : 2614 – 8064  Juni 2021                     ISSN (Online): 2654 – 4652  186 Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam  Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021.  Eva Nur Septiana  Prodi Diploma Tiga Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nurul Hasanah Kutacane  evaseptianagedi@gmail.com  ABSTRAK  Perkawinan dini adalah perkawinan yang terjadi pada seseorang atau pada remaja yang menikah dibawah usia 20 tahun. Dampak dari pernikahan usia muda dapat berpengaruh pada angka kematian ibu dan anak. Ibu hamil yang berusia dibawah 20 tahun dapat beresiko melahirkan prematuritas (lahir sebelum waktunya) dan kemungkinan cacat bawaan, fisik, mental, kebutaan dan ketulian. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian pernikahan usia muda pada remaja putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif dengan tujuan untuk melihat dan menggambarkan faktor – faktor yang berhungan dengan kejadian pernikahan usia muda pada remaja dengan jumlah Sampel 30 orang dengan teknik sampling yaitu total sampling atau total populasi. Instrument pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai data demografi, faktor budaya dan faktor orang tua. Penelitian ini menunjukkan bahwa remaja putri yang menikah usia muda di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh TenggaraTahun 2021, mayoritas pendidikan SMP (46,7%), mayoritas ekonom Rp. 1000.000,00 (53,3 %), mayoritas budaya (96,7 %), mayoritas orang tua (76, 7 %). Berdasarkan dari hasil penelitian diketahui bahwa peran orang tua dan ekonomi pada remaja putri di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara masih kurang baik. Diharapkan kepada orang tua agar dapat lebih memperhatikan pergaulan remaja putri khususnya para ibu. Dan kepada peneliti selanjutnya di harapkan agar meneliti faktor MBA, pergaulan bebas dan media informasi.  Kata kunci :  Pernikahan dini, Pendidikan, Ekonomi, Budaya, Orang Tua    ABSTRACT  Early marriage is a marriage that occurs between a person or a teenager who marries under the age of 20. The impact of young marriage can affect maternal and child mortality rates. Pregnant women under 20 years of age can be at risk of giving birth prematurely (born prematurely) and the possibility of congenital, physical, mental defects, blindness and deafness. This research aims to determine the factors related to the incidence of young marriage among young women in Batu Mbulan Asli Village, Babussalam District, Southeast Aceh Regency. The research design used is a descriptive design with the aim of looking at and describing the factors related to the incidence of young marriage in teenagers with a sample size of 30 people with a sampling technique, namely total sampling or total population. The data collection instrument used in this research was a questionnaire containing questions regarding demographic data, cultural factors and parental factors. This research shows that young women who married at a young age in Batu Mbulan Asli Village, Babussalam District, Southeast Aceh Regency, in 2021, the majority had junior high school education (46.7%), the majority were economists Rp. 1000,000.00 (53.3 %), majority culture (96.7 %), majority parents (76.7 %). Based on the research results, it is known that the role of parents and the economy of young women in Batu Mbulan Asli Village, Babussalam District, Southeast Aceh Regency is still not good. It is hoped that parents will pay more attention to the relationships between young women, especially mothers. And future researchers are expected to examine MBA factors, free association and information media.   Keywords: Early marriage, education, economy, culture, parents  Nur Septiana Eva : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021.  187 I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Berdasarkan data World Health Organization ( WHO ), sekitar 16 juta perempuan berusia 15 – 20 tahun melahirkan setiap tahunnya, sekitar 11% dari semua kelahiran di seluruh dunia.Sembilan puluh lima persen dari kelahiran remaja terjadi di negara – negara berkembang termasuk di Indonesia (Sarwono,2011 ). Perkawinan dini adalah perkawinan yang telah terjadi pada seseorang wanita dengan status umur dibawah 20 tahun. Pada tipe orang usia di bawah 20 tahun keadaan organ reproduksi belum sepenuhnya matang dan masih dalam tahap pertumbuhan.Masa ini disebut dengan istilah masa reproduksi muda artinya meskipun dapat hamil dan melahirkan akan tetapi sebenarnya tubuh belum siap untuk hamil ( Manuaba, 2010 ). Menurut UU perkawinan tahun 1974, pernikahan ialah ikatan lahir dan batin seorang pria dan wanita sebagai suami dan istri dengan tujuan membentuk keluarga ( rumah tangga ) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Pernikahan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing – masing agamanya dan kepercayaan itu. Untuk melangsungkan pernikahan seseorang yang belum mencapai 21 tahun harus mendapatkan izin kedua orang tua. Pernikahan hanya diizinkan apabila pihak pria sudah mencapai usia 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai usia 16 tahun. Di Indonesia wanita yang berusia 25 – 29 tahun yang menikah dibawah usia 18 tahun mencapai 34%, dan Indonesia termasuk dalam lima besar negara – negara yang persentase pernikahan dini tertinggi di dunia. Berdasarkan usia pernikahan dan level pendidikan, data statistik di Indonesia menunjukkan terdapat 20% wanita yang menikah di usia sekitar 15 – 19 tahun dan 18 % wanita yang menikah dengan laki – laki dibawah usia 20 tahun. Pernikahan dini 15 – 20% dilakukan oleh pasangan baru, secara nasional pernikahan dini usia pengantin dibawah usia 16 tahun sebanyak 26,9% ( Depkes RI, 2005 ). Berdasarkan Survai Demografi dan Kesehatan Indonesia ( SDKI ) 2012, perempuan usia 15 – 19 tahun yang menikah di perkotaan meningkat menjadi 21%. Sedangkan yang terjadi di pedesaan tentang pernikahan usia muda ini menurun menjadi 24,5%. Menurut perlindungan anak di Indonesia, lebih dari 20% masyarakatnya menikahkan anak – anaknya dalam usia muda. Angka usia menikah pertama penduduk Indonesia yang berusia < 20 tahun.masih tinggi, yakni mencapai 20%. Data Riskesdas ( 2010 ) menunjukkan bahwa perempuan muda di Indonesia dengan usia 10 – 14 tahun menikah pada tahun 2010 sebanyak 0,2%. Jumlah dari perempuan muda berusia 15 – 20 tahun yang menikah lebih besar jika dibandingkan dengan laki – laki muda berusia 15 – 19 tahun, yaitu 11,7% dibandingkan dengan 1,6%. Pernikahan usia muda cukup tinggi yaitu sebanyak 48%. Selain masalah kesehatan saat persalinan, salah satu faktor tingginya angka kematian ibu adalah banyak perkawinan pada usia muda ini. Berdasarkan data hasil Survai Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, AKI di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Bayi (AKB) mencapai 32 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan untuk tahun 2013, berdasarkan laporan daerah yang diterima Kemenkes menunjukkan bahwa jumlah ibu yang meninggal karena persalinan dan adalah sebanyak 5015 orang. Sedangkan jumlah bayi yang meninggal di Indonesia berdasarkan estimasi SDKI 2012 mencapai 160.681 anak (Mukti, 2014 ). Dampak dari pernikahan usia muda dilihat dari kesehatan, pasangan usia muda berpengaruh pada tingginya angka kematian ibu, kematian bayi serta berpengaruh pada rendahnya derajat kesehatan ibu dan anak. Usia yang kecil resikonya dalam melahirkan adalah diantara 20 – 35 tahun, artinya melahirkan pada usia kurang dari 2 tahun mengandung resiko tinggi. Ibu hamil yang berumur dibawah 20 tahun dapat beresiko melahirkan prematuritas (lahir sebelum waktunya), kemungkinan cacat bawaan, fisik, mental, kebutaan, ketulian. (Sarwono, 2011). Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tergolong tinggi.Pemerintah Kementerian Nur Septiana Eva : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021.  188 Kesehatan (KemKes) melakukan berbagai upaya untuk menurunkannya dan mencapai target pembangunan milenium (Milienium Development Goals/MDGS) yang ditargetkan pada 2021.  2. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang, dirumuskan masalah penelitian ini adalah bagaimana Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021. 3. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil dari penelitian dari Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021. 4. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk melihat bagaimana Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021.    II. METODE 2.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Deskriptif dengan tujuan untuk melihat dan menggambarkan Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021 2.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara  Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April  2021 2.3 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita yang berusia < 20 tahun yang menikah di usia muda di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara sebanyak 30 orang. Sampel Pengambilan sampel penelitian ini adalah dengan menggunakan cara atau teknik tertentu, sehingga sampel tersebut sedapat mungkin bisa mewakili populasinya (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Sampel dalam penelitian yaitu semua remaja putri berusia kurang dari 20 tahun yang sudah melakukan pernikahan usia muda, sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi sehingga jumlah sampel yang didapat dari Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara adalah 30 orang. 2.4 Instrumen Penelitian Instrument adalah alat – alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrument pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berupa kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai data demografi, faktor budaya dan factor orang tua. 3.1. Defenisi Operasional 1. Pernikahan usia muda adalah pernikahan yang dilakukan di bawah usia 20 tahun. 2. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan Nur Septiana Eva : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021.  189 di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. 3. Ekonomi adalah suatu kebutuhan yang harus dicukupi baik rohani maupun jasmani 4. Orang tua adalah segala bentuk nasehat atau informasi yang didapat dari orang tua  III. HASIL PENELITIAN Penelitian yang sudah dilakukan di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara pada bulan April 2021 dengan judul Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara dengan jumlah responden 30 orang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.  Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pendidikan Responden Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021 No Pendidikan Jumlah ( n ) Persentase ( % ) 1 SD 4 13,3 2 SMP 14 46,7 3 SMA 12 40,0  TOTAL 30 100,0  Berdasakan tabel 1 Mayoritas pendidikan responden adalah SMP sebanyak 14 orang ( 46,7 % ), pendidikan SMA sebanyak 12 orang ( 40,0 % ) dan minoritas pendidikan responden adalah SD sebanyak 4 orang ( 13,3 % ). Sehingga mayoritas remaja putri di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Kec. Sei Bamban menikah pada usia muda karena kurang pengetahuan dan informasi dari pihak tertentu.  Tabel 2. Distribusi Frekuensi Ekonomi Responden Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021  No Status Ekonomi Jumlah ( n ) Persentase ( % ) 1 < Rp. 500.000 10 33,3 2 Rp. 1000.000 16 53,3 3 Rp. 1000.000 – 3000.000 4 13,3  Total 30 100,0  Berdasakan tabel 2 Mayoritas ekonomi responden adalah Rp.1000.000,00 sebanyak 16 orang (53,3 %), dan ekonomi < Rp. 500.000,00 sebanyak 10 orang (33,3 %) dengan pekerjaan tukang cuci dan buruh petani. Sebagian orang tua menikahkan anaknya kerena ekonomi yang rendah dan sebagian orang tua bekerja sebagai ibu rumah tangga dan petani. Sehingga mereka hidup dari pengusahaan sawah di desa yang suasana kehidupan dalam masyarakat ditandai oleh sifat kekeluargaan.  Nur Septiana Eva : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021.  190  Tabel 3. Distribusi Frekuensi Budaya Responden Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh TenggaraTahun 2021  No Factor Budaya Jumlah ( n ) Persentase ( % ) 1 Mendukung 29 96,7 2 Tidak Mendukung 1 3.3  Total 30 100,0  Berdasakan tabel 3 Mayoritas budaya responden mendukung remaja putri untuk menikah pada usia muda sebanyak 29 orang ( 96,7 % ) karena responden kurang memahami isi pertanyaan sehingga asal mengisi kuesioner.  Tabel 4. Distribusi Frekuensi Orang Tua Responden Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh TenggaraTahun 2021  No Orang Tua Jumlah ( n ) Persentase ( % ) 1 Ada 23 76,7 2 Tidak ada 7 23,3  Total 30 100,0  Berdasakan tabel 4 Mayoritas orang tua responden yang ada dorongan orang tua dalam pernikahan remaja putri sebanyak 23 orang (76,7 %) dan minoritas orang tua tidak ada dorongan orang tua dalam pernikahan remaja putri adalah sebanyak 7 orang (23,3 %). Sebagian orang tua mendorong anaknya untuk menikah muda karena mereka ingin segera menimang cucu dan sebagian orang tua yang sudah tua.  IV. KESIMPULAN  Kesimpulan dari penelitian ini adalah : 1) Faktor pendidikan yang berhubungan dengan kejadian pernikahan usia muda miyoritas pendidikan responden SMP sebanyak 14 orang (46,7 %) dan SMA sebanyak 12 orang (40,0 %) dan minoritas pendididikan responden SD sebanyak 4 orang (13,3 % ). 2) Faktor ekonomi yang berhubungan dengan kejadian pernikahan usia muda pada remaja putri adalah mayoritas ekonomi responden adalah Rp. 1000.000,00 sebanyak 16 orang (53,3 %) dan < Rp. < 500.000,00 sebanyak 10 orang (33,3 %). 3) Faktor budaya yang berhubungan dengan kejadian pernikahan usia muda pada remaja putri adalah mayoritas budaya mendukung sebanyak 29 orang  (96,7 %). 4) Faktor dorongan orang tua yang berhubungan dengan kejadian pernikahan usia muda pada remaja putri adalah mayoritas orang tua ada dorongan sebanyak 23 orang (76,%)  DAFTAR PUSTAKA Arief Mansjoer, 2011. Kapita selekta Kedokteran. Arikunto,  2007. Prosedur Penelitian Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Azwar S. 2011. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Jakarta: Pustaka Pelajar Azwar, S. 2013. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset Nur Septiana Eva : Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021.  191 Anggraini, Y., dan Martini. 2011. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta Rohima press Arikunto. 2013. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Romauli, Suryati, dan anna Vida vindari 2012.Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswi Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika. Sarwono, Sarlito W. 2013. Psikologi remaja ( Edisi Revisi ). Jakarta : Rajawali Press. Survay Demografi Kesehatan Indonesia. ( 2012). Laporan Kesehatan Reproduksi Remaja. Mei. Jakarta WHO ( World Health Organization ). The Adolescence Information Definition.  Yuniarti Sri, dkk. ( 2011 ). Hubungan pengetahuan dengan sikap remaja putri tentang kehamilan usia dini di desa ciwareng Kecamatan Babakan Cikao Kab.Purwakarta.  Yunita Astri ( 2014 ). Faktor – faktor yang berhubungan dengan pernikahan usia muda pada remaja putri di desa pangerejo kabupaten wonosobo.   Accepted Date Revised Date Decided Date Accepted to Publish   10 Mei 2021 22 Mei  2021 25 Mei 2021 Ya   

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam  Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021

https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/best/article/download/7918/5692

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pernikahan Usia Muda Pada Remaja Putri Di Desa Batu Mbulan Asli Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2021

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Online Universitas Islam Sumatera Utara