Aplikasi TikTok: Interpretasi dan Representasi Diri Remaja

Abstract

Eksistensi media sosial TikTok telah mempengaruhi interpretasi dan representasi remaja khususnya di RT 04/RW 12, Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang. Adapun tujuan dari tulisan ini yaitu untuk mengetahui bagaimana interpretasi dan representasi diri remaja di RT 04/RW 12, Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang dalam penggunaan media sosial TikTok. Berlandaskan pada teori interaksionisme simbolik Herbert Blumer serta menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif peneliti menentukan informan dengan teknik purposive, dimana pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menemukan bentuk interpretasi remaja terhadap TikTok adalah sebagai sarana eksistensi diri, sarana upgrade diri dan sarana menambah relasi. Adapun bentuk representasi diri yang dilakukan remaja adalah mengunggah video, menggunakan barang-barang yang dibelinya melalui media sosial TikTok, mengunjungi tempat-tempat yang lagi trending, mempraktekkan apa yang telah dilihatnya melalui media sosial TikTok seperti memakai make up, memasak, dan lain sebagainya. Dari penelitian tersebut memperkuat bahwa interpretasi remaja terhadap media sosial TikTok telah mempengaruhi bentuk representasi diri yang ditampilkannya melalui media sosial TikTok, hal itu turut mempengaruhi kehidupan nyata yang ditampilkannya, dan bahkan terjadinya degradasi moral pada remaja.  The existence of TikTok social media has clarified the interpretations and representations of teenagers, especially in RT 04 / RW 12, Pagambiran Ampalu Nan XX Village, Lubuk Begalung District, Padang City. The purpose of this paper is to find out how the interpretation and self-representation of teenagers in RT 04 / RW 12, Pagambiran Ampalu Nan XX Village, Lubuk Begalung District, Padang City in using TikTok social media. Based on Herbert Blumer's symbolic interactionism theory and using a descriptive qualitative approach, the researcher determines informants using purposive techniques, where data collection is carried out by means of observation, interviews, and document studies. The results of the study found that the form of teenagers' interpretation of TikTok is as a means of self-existence, a means of upgrading themselves and a means of adding relationships. The forms of self-representation carried out by teenagers are uploading videos, using items they buy through TikTok social media, visiting trending places, practicing what they have seen through TikTok social media such as wearing makeup, cooking, and so on. From this research, it reinforces that adolescents' interpretations of TikTok social media have influenced the form of self-representation they display through TikTok social media, it also affects the real life they display, and even moral degradation in teenagers

    Similar works