Implementasi Pembiayaan Syariah Dalam Penguatan Produksi dan Digitalisasi Marketing Kopi Pada Kelompok Masyarakat Pekebun Kopi Desa Hutan: Implementasi Pembiayaan Syariah Dalam Penguatan Produksi dan Digitalisasi Marketing Kopi Pada Kelompok Masyarakat Pekebun Kopi Desa Hutan

Abstract

Masyarakat Pekebun Kopi Desa Hutan dalam menjalankan usahanya terkendala aspek pembiayaan produksi kebun kopi, terjerat hutang koperasi simpan pinjam maupun rentenir dengan beban bunga 3% sampai 5% per bulan, sebagian terjerat tengkulak melalui pembelian sistem ijon dengan harga 50% lebih rendah dari harga pasar saat panen raya kopi. Permasalahan mitra 1). Masyarakat kesulitan mendapatkan pembiayaan produksi kebun kopi tanpa bunga riba; 2).  Bunga riba membebani ekonomi  pekebun kopi; 3).  Penjualan sistem ijon mengurangi penghasilan pekebun kopi; 4). Hasil Produksi Green coffee bean tidak memenuhi standar; 5). Bahan baku kopi cerry merah tidak diproses melalui mesin pulper dan huller sesuai standar SNI; 6). Lemahnya aspek teknis dan operasional produksi produk turunan kopi; 7). Tidak terdapat digitalisasi  marketing pada aspek pasar dan pemasaran pada sisi targeting, segmenting dan positioning pasar. Solusi: 1). Implementasi model Pembiayaan Syariah melalui rekayasa kelembagaan ekonomi Masyarakat pekebun kopi; 2).  Perbaikan aspek teknis dan operasi manajemen produksi Kopi; 2).  Penataan lay out proses produksi Green coffee bean; 3) Diseminasi teknologi mesin pulper dan huller sesuai standar SNI; 5). Penguatan aspek teknis dan operasional produksi produk turunan kopi; 6). Digitalisasi marketing guna meningkatkan omzet penjualan dengan memperbaiki target pasar, segmentasi pasar dan positioning pasar.Pelaku usaha UMKM berupaya untuk dapat lebih kreatif dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya, terutama melalui adopsi media sosial untuk kegiatan pemasaran. Namun demikian, kompetensi SDM pada UMKM masih menjadi penghambat proses adopsi media sosial pada transformasi digital technology-organization-environment (TOE). Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis pengaruh transformasi digital technology-organization-environment (TOE) terhadap penguatan Kinerja UMKM, dan (2) menganalisis peran kompetensi SDM terhadap transformasi digital technology-organization-environment (TOE) dalam memperkuat kinerja UMKM. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif. Sampel penelitian ini 100 UMKM. Analisis data kuantitatif dilakukan dengan Teknik SEM PLS. Hasil analisis verifikatif dengan teknik analisis SEM menunjukkan bahwa digital teknologi berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM. Sementara itu, untuk variabel organisasi dan lingkungan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM. Kompetensi SDM berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM. Kompetensi SDM tidak memoderasi pengaruh digital teknologi, organisasi, dan lingkungan terhadap kinerja UMKM. Dalam upaya memperkuat kinerja UMKM melalui adopsi media sosial, maka seluruh stakeholder memiliki peran penting, dimana pemerintah menjadi fasilitator dalam melakukan pelatihan dan pendampingan. Dengan keterlibatan dari akademisi untuk melakukan penelitian agar segmentasi pasar lebih tepat untuk pemasaran melalui media sosial. Kemudian pebisnis yang telah berkecimpung dalam pemasaran digital berperan untuk melakukan transfer pengetahuan, dan peran media untuk memperkuat pemasaran yang dilakukan oleh UMKM melalui media sosia

    Similar works