PjBL Model with the Context of Making Liquid Organic Fertilizer (LOF) from Bamboo Shoots to Build Students' Critical Thinking Skills

Abstract

This study aims to obtain information about students' critical thinking skills (CTS) through the application of the project based learning (PjBL) model on reaction rate material in the context of making liquid organic fertilizer (LOF) from bamboo shoots. The method used is an experimental method with a one-group pretest-posttest design. This study uses one class with a total of 27 students. The instruments used were observation sheets on the implementation of learning and tests of critical thinking skills which consisted of 15 multiple-choice questions. Test result data were processed using the N-gain test and paired sample t-test. The results showed that the application of the PjBL model in the context of making LOF from bamboo shoots obtained a learning implementation percentage of 85.4 and was included in the very good category. In addition, the CTS of students as a whole experienced an increase of 0.69 in the moderate category. The results of the paired sample t-test show that the significance value obtained is 0.000 <0.05 so it can be concluded that there is an increase in the CTS of students through learning.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang keterampilan berpikir kritis (KBK) peserta didik melalui penerapan model project based learning (PjBL) pada materi laju reaksi dengan konteks pembuatan pupuk organik cair (POC) dari rebung bambu. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Penelitian ini menggunakan satu kelas dengan jumlah peserta didik sebanyak 27 orang. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan tes KBK yang terdiri dari 15 butir soal pilihan ganda. Data hasil tes diolah menggunakan uji N-gain dan uji paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PjBL dengan konteks pembuatan POC dari rebung bambu memperoleh persentase keterlaksanaan pembelajaran sebesar 85, 4 dan termasuk kategori sangat baik. Selain itu, KBK peserta didik secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 0,69 dengan kategori sedang. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh adalah sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan KBK peserta didik melalui pembelajaran dengan model PjBL dengan konteks pembuatan POC dari rebung bambu

    Similar works