Health services' quality has a significant impact on public health's level of quality. By raising the standard of healthcare, health quality will also rise. Lack of knowledge about the use of medical devices, especially therapeutic equipment like dental-laser therapy, a non-invasive photonic-based therapy tool that works to reduce infecting bacteria (blue laser) and repair tissue in the human body (red laser), is a problem that health workers and traditional health workers frequently experience in most health service units. The second issue is deciding on an effective and safe dose for therapeutic patients while comprehending light treatment fundamentals (laser contact with tissue). Health professionals from the Wonosari 1 Health Center in the Wonosari District of the Klaten Regency in Central Java and partner Nakestrad also experience this issue as community service partners.
The Dento Bilaser session participants were health professionals and nakestrad at the Wonosari Health Center 1. The workshop was conducted offline as a series of community service activities. The lecture approach is employed to disseminate information in the form of fundamental ideas and aspects of therapy that affect its efficacy, such as the proper use of laser therapy equipment and laser dose calculation. Health professionals participating in the conversation can ask questions about using suitable technology and receive replies from speakers. The use of appropriate technology is demonstrated explicitly during training. Analysis of the problem, the use of tools, the computation of laser energy doses, and proper therapy management can all be the starting points for training. The Dento Bilaser instrument is demonstrated in workshops and tutorials to help people understand how to utilize it. In addition, therapy trials on actual patients were conducted to teach medical professionals how to use the Dento Bilaser technology and to give health professionals a better knowledge of it.Kualitas kesehatan dimasyarakat sangat dipengaruhi oleh kualitas pelayanan kesehatan. Dengan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan diharapkan kualitas kesehatan dapat ikut meningkat. Permasalahan yang sering dialami oleh tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga kesehatan tradisonal (nakestrad) di sebagian besar unit pelayanan kesehatan adalah kurangnya pengetahuan tentang penggunaan alat -alat kesehatan terutama dibidang alat terapi, alat terapi dento bilaser sebagai alat terapi berbasis fotonik noninvasive yang berfungsi untuk mereduksi bakteri penginfeksi (laser biru) dan perbaikan jaringan tissue pada tubuh manusia (laser merah). Adapun masalah kedua yaitu pemahaman tentang konsep dasar terapi Cahaya (Interaksi laser terhadap jaringan) dan faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas terapi, serta bagaimana menentukan dosis yang efektif dan aman bagi pasien terapi. Permasalahan tersebut juga dialami oleh mitra pengabdian masyarakat yaitu nakes dan nakestrad mitra yang berasal dari Puskesmas Wonosari 1 Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten Jawa tengah.
Workshop dento bilaser sebagai rangkaian kegiatan pengmas telah dilaksanakan secara luring dengan peserta kegiatan yaitu nakes dan nakestrad di Puskesmas Wonosari 1. Metode ceramah digunakan untuk menyampaikan materi berupa konsep dasar, faktor – faktor yang mempengaruhi efektivitas terapi antara lain : cara penggunaan alat laser terapi , serta penghitungan dosis laser. Diskusi digunakan untuk tanya jawab antara peserta nakes dan nakestrad dengan pemateri yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi tepat guna. Pelatihan digunakan untuk menunjukan secara langsung pemanfaatan teknologi tepat guna. Pelatihan dapat dimulai dari analisis masalah, penggunaan alat serta penghitungan dosis energi laser dan penatalaksanaan terapi yang benar. Workshop dan tutorial digunakan untuk mendemonstrasikan alat sebagai upaya pemahaman pemanfaatan alat Dento Bilaser. Selain itu juga dilaksanaan uji coba terapi pada pasien, untuk memberikan pemahaman dan ketrampilan pada nakes dan nakestrad dalam penggunaan peralatan Dento Bilase