Aktivitas belajar siswa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam hubungannya dengan akhlak mereka sehari-hari : Penelitian di kelas VII MTs Az-Zakiyyah Cinunuk Bandung

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan di MTs Az-Zakiyyah Cinunuk Bandung, diperoleh bahwa siswa kelas VII mengukuti kegiatan belajar dan mengajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), dan mereka sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran tersebut. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan akhlak mereka sehari-hari. Masih ada siswa yang memiliki akhlak yang kurang baik, seperti berkata kasar, membolos dalam kegiatan pembelajaran dan lain-lain. Oleh karena itu, masalah yang peneliti kaji dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Aktivitas Belajar Siswa Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Hubungannya dengan Akhlak Mereka Sehari-hari”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui realitas aktivitas belajar siswa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di kelas VII MTs Az-Zakiyyah Cinunuk, realitas akhlak siswa sehari-hari di kelas VII MTs Az-Zakiyyah Cinunuk, dan realitas hubungan antara aktivitas belajar siswa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan akhlak mereka sehari-hari di kelas VII MTs Az-Zakiyyah Cinunuk. Penelitian ini bertolak dari pemikiran bahwa yang dapat mempengaruhi akhlak sehari-hari siswa adalah aktivitas belajar mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di sekolah. Jadi, hipotesis yang diajukan adalah semakin tinggi aktivitas belajar siswa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), maka semakin baik akhlak siswa sehari-hari. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif sedangkan untuk metodenya menggunakan metode deskriptif korelatif yaitu berupa data yang dapat diolah dengan statistika. Adapun teknik pengumpulan data berupa penyebaran kuisioner variabel X dan Y kepada sejumlah responden. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa kelas VII MTs Az-Zakiyyah Cinunuk. Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Aktivitas belajar siswa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Menurut perhitungan diperoleh (3,05) dalam skala lima absolut termasuk pada sekala 2,60 - 3,39, artinya teridentifikasi pada kategori sedang; 2) Akhlak siswa sehari-hari yang diperoleh diklasifikasikan pada kategori tinggi, yaitu diperoleh angka (3,43) dimana berdasarkan klasifikasi termasuk pada skala 3,40 – 4,19; dan 3) Dilakukan pengujian korelasi product moment. Diperoleh nilai korelasi (0,677) termasuk kategori cukup, selanjutnya dibandingan dengan nilai tabel (0,306) menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Penelitian ini dinyatakan antara variabel X dan Y terdapat hubungan positif yang signifikan. Adapun perhitungan derajat pengaruh antara variabel X dengan variabel Y telah diperoleh nilai 45,83%, maka dapat disimpulkan terdapat 54,17% faktor lain yang mempengaruhi

    Similar works