KEHIDUPAN NELAYAN TRADISIONAL DI PERKOTAAN

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui latar belakang tindakan nelayan memilih menjadi nelayan tetap, serta orientasi nilai budaya kehidupan mereka sebagai nelayan tradisional. Untuk menjawab rumusan masalah, digunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling yang melibatkan 7 orang nelayan tetap. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 4 alasan yang melatarbelakangi pemilihan menjadi nelayan, diantaranya yaitu faktor turun temurun, faktor ekonomi, bermukim di pinggiran Sungai Siak, dan faktor ikut-ikutan. Nelayan secara rasional memilih menjadi nelayan tetap dengan beberapa pertimbangan, yakni karena pekerjaan yang bebas, siklus penghasilan/tangkapan tinggi, faktor skill/keterampilan, faktor usia, serta penghasilan harian yang mencukupi kebutuhan hidup. Kehidupan nelayan tradisional dilihat dari aktivitas kerjanya, terdapat nelayan yang bekerja dengan sistem sehari pulang dan sistem mandah (menginap). Nelayan bekerja menggunakan alat tangkap sederhana dengan lokasi tangkapan berada di titik-titik tertentu di Sungai Siak. Kehidupan nelayan ditinjau berdasarkan orientasi nilai budaya, nelayan melihat bahwa kehidupannya adalah baik. Mereka bekerja untuk mencari nafkah, dengan hasil kerja yang sebagian ditabung untuk kepentingan hari esok. Nelayan selalu berusaha untuk selaras dengan kondisi alam dan mereka percaya bahwa hasil yang mereka dapatkan tergantung dari usaha masing-masing

    Similar works