Efektifitas Terapi Musik Shalawat dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Lansia di Kota Semarang

Abstract

Pada tahun 2019, jumlah orang yang meluncurkan produk baru di Indonesia telah melampaui 25,64 juta orang. Lansia berdasarkan jenis kelamin laki-laki berjumlah 47,65 orang dan berdasarkan jenis kelamin perempuan sebanyak 53,35 orang. Lansia merupakan salah satu kategori masyarakat yang rawan kesehatan mental, terdapat sejumlah penelitian yang menunjukkan tingginya tingkat morbiditas psikologi pada lansia tentang kecemasan. Menurut Dewan Keamanan Nasional, ada berbagai cara untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya adalah teknologi distribusi yang melibatkan penggunaan terapi musik. Tujuan untuk mengetahui pengaruh terapi music Sholawat terhadap kecemasan lansia. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen, sample berjumlah 22 responden pada bulan februari- maret 2023 dengan pendekatan one grup pre post test disgn. Tingkat kecemasan sebelum diberikan terapi musik diperoleh nilai mean 21,50, nilai median 21,00, nilai minimum 15, nilai maximum 26 dan standar deviasi 3,128. Tingkat kecemasan sesudah diberikan terapi musik diperoleh nilai mean 15,32; nilai median 21,00; nilai minimum 9, nilai maximum 20 dan standar deviasi 3,604. Analisis bivariat menggunakan metode uji stasistic Wilcoxon. Hasil yang didapatkan nilai sicnificancy 0,000 (p<0.05). Hasil yang didapat tingkat kecemasan lansia mengalami penurunan setelah diberikan terapi musik sholawat. Terdapat pengaruh terapi musik sholawat terhadap tingkat kecemasan pada lansia

    Similar works