Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University
Doi
Abstract
Rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) pada Provinsi Kalimantan Timur berpotensi meningkatkan intensitas pembangunan di Kota Samarinda sebagai kota penyangga IKN sekaligus kota dengan populasi terbesar di Pulau Kalimantan. Indikasi peningkatan suhu mikro atau yang juga dikenal dengan Urban Heat Island (UHI) yang telah terjadi di Kota Samarinda ditambah dengan adanya isu pemindahan IKN dapat memperparah kondisi iklim perkotaan Kota Samarinda. Dalam mengantisipasi dampak lanjutan dari fenomena UHI perlu adanya pemetaan fenomena UHI dan kecenderungan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran dan kecenderungan perkembangan fenomena UHI yang terjadi di Kota Samarinda. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan teknik analisis spasial pemanfaatan penginderaan jauh dan analisis deskriptif dengan bantuan tabulasi dan visualisasi. Temuan utama penelitian menunjukan bahwa kawasan terdampak UHI di Kota Samarinda terus mengalami peningkatan luas setiap tahunnya dengan rata-rata peningkatan sebesar 3.879 Ha dan cenderung mengarah pada timur dan selatan Kota Samarinda. Penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya pengetahuan terhadap perkembangan fenomena UHI, terutama pada kota-kota di Pulau Kalimantan. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode penentuan UHI yang terintegrasi dengan THI