Pengaruh ekstrak sereh (Cymbopogon citratus) pada sistem transportasi tertutup terhadap glukosa darah dan kelulushidupan benih bandeng (Chanos chanos)

Abstract

Semakin meningkatnya permintaan pasar untuk ikan hidup terutama ikan bandeng (Chanos chanos), maka dibutuhkan penanganan untuk menjamin kelulushidupan dan menjaga tahapan produksi tidak terganggu aman sampai tujuan. Dalam memenuhi permintaan tersebut, pembudidaya ikan menggunakan transportasi dengan sistem tertutup untuk pengiriman yang memiliki jarak tempuh yang jauh. Anestesi ikan dengan ekstrak sereh dalam transportasi sistem tertutup belum pernah diujicobakan pada benih bandeng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik ekstrak sereh untuk pembiusan benih bandeng dengan transportasi sistem tertutup. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – Juli 2022 di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau, Jepara. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 3 kali ulangan dengan dosis esktrak sereh yaitu A (kontrol), B (0,025 ml/L), C (0,05 ml/L) dan D (0,075 ml/L) di transportasikan dengan lama waktu 8 jam dengan simulasi buatan. Ikan uji yang digunakan adalah benih bandeng dengan panjang 7-15 cm. Bahan uji menggunakan ekstrak sereh dengan kepadatan ikan setiap kantong 10 ekor/liter. Parameter pengamatan adalah tingkah laku ikan selama pembiusan, lama waktu pemingsanan dan penyadaran, glukosa darah, kelulushidupan dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak sereh berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap lama waktu pemingsanan dan lama waktu penyadaran, namun tidak berpengaruh nyata terhadap frekuensi bukaan operkulum, glukosa darah dan kelulushidupan. Dosis ekstrak sereh yang menghasilkan kelulushidupan rata-rata 90,00% pada perlakuan C dengan dosis 0,05%

    Similar works