PERAN LITERASI DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN DARING PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

Abstract

The goal of this study was to assess the level of digital literacy proficiency among parents of PAUD students in the Ngawi Regency. The research was conducted using a mixed-methods approach and benchmarked against prior studies of a similar nature on parental digital literacy and online learning at the PAUD level under the new normal. The study's findings included data from 30 PAUD who participated as respondents and represented 30 subdistricts in the Ngawi Regency. Based on the survey's findings, it is known that the majority of PAUD-level online learning processes still use message-based communication via SMS or Whatsapp media instead of digital learning platforms. Numerous PAUD schools have attempted to teach using digital platforms like Zoom, Google Meet, Microsoft Team, but their efforts have been limited by students' low levels of computer proficiency and parents' limited availability. This demonstrates that despite the fact that practically all parents are accustomed to utilizing mobile devices and other digital communication tools for communication, they do not know how to utilize them for learning. According to the study's findings, in order to support the success of learning programs and activities, particularly those conducted online due to the ongoing COVID-19 pandemic, policies and guidelines for digital literacy must concentrate on improving parents' knowledge of and capacity for access to digital learning systems.   Keywords: Digital Literacy, Online Learning, PAUD, Covid-19Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat kemampuan literasi digital orang tua siswa PAUD di Kabupaten Ngawi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode campuran dan mengacu pada studi sebelumnya yang serupa tentang literasi digital orang tua dan pembelajaran daring di tingkat PAUD di era new normal. Temuan penelitian meliputi data dari 30 PAUD yang berpartisipasi sebagai responden dan mewakili 30 kecamatan di Kabupaten Ngawi. Berdasarkan temuan survei diketahui bahwa sebagian besar proses pembelajaran daring tingkat PAUD masih menggunakan komunikasi berbasis pesan melalui media SMS atau Whatsapp sebagai pengganti platform pembelajaran digital. Banyak sekolah PAUD telah mencoba untuk mengajar menggunakan platform digital seperti Zoom, Google Meet, Microsoft Team, tetapi upaya mereka dibatasi oleh tingkat kemampuan komputer siswa yang rendah dan ketersediaan orang tua yang terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun hampir semua orang tua sudah terbiasa menggunakan perangkat mobile dan alat komunikasi digital lainnya untuk berkomunikasi, namun mereka tidak mengetahui bagaimana cara memanfaatkannya untuk pembelajaran. Berdasarkan temuan kajian tersebut, untuk mendukung keberhasilan program dan kegiatan pembelajaran, khususnya yang dilaksanakan secara daring akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung, kebijakan dan pedoman literasi digital harus berkonsentrasi pada peningkatan pengetahuan dan kapasitas orang tua untuk mengakses sistem pembelajaran digital. Kata Kunci: Literasi Digital, PAUD, Pembelajaran Daring, Covid-1

    Similar works