Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi Siswa Kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran menulis kreatif puisi siswa kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang sedang melaksanakan pelaksanaan pembelajaran dan siswa yang sedang mengikuti pembelajaran menulis kreatif puisi siswa kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data yang digunakan adalah perpanjangan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menulis kreatif puisi siswa kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu menggunakan pendekatan saintifik dan komponen pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat oleh guru. Guru memberikan materi pembelajaran dan memberikan  petunjuk mengerjakan tugasmenulis puisi, siswa mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas dan kemudian guru menilai hasil menulis kretaif puisi yang dikerjakan siswa berdasarkan kriteria penilaian yang terdapat di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaraan menulis kreatif puisi pada siswa kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu sudah dilaksanakan sesuai dengan kurikulum 2013, yaitu terdapat tahap pelaksanaan pembelajaran yang terdri dari kegiantan pendahuluan, inti dan penutup. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran juga diterapkan dengan pendekatan saintifik, dengan model pembelajaran discovery learning dan project based learning beserta komponen pelaksaaan pembelajaran yang terdiri dari tujuan pembelajaran, bahan atau materi pembelajaran, metode pembelajaran, alat pembelajaran, sumber pembelajaran dan evaluasi pembelajaran, hal ini sejalan dengan pendapat (Djamarah & Zain, 2014:42-48).Pada kegiatan pendahuluan guru memulai pembelajarrn dengan mengucapkan salam, menyapa siswa, mengecek kehadiran, memberi motivasi, mengaitkan pembelajaran dengan materi yang akan dipelajari. Pada kegiatan pendahuluan ini, hal yang tidak guru terapkan adalah penyampaian apersepsi. Selanjutnya, kegiatan inti. Pada setiap pertemuan guru  sudah melaksanakn kegiatan inti dengan menerapkan komponen pelaksanaan mpembelajaran, pendekatan pembelajaran dan model  pembelajaran. Selain itu, guru  sudah  mampu melibatkan siswa aktif dalam proses pembalajaran, walaupun jam pembelajaran hanya terbatas, namun pelaksanaan pembelajaran dapat dilaksanakan, sehingga siswa memperoleh ilmu pengetahuan.Selajutnya kegiatan penutup. Pada kegiatan penutup, guru langsung mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam saja, guru tidak melakukan refleksi terhadap pembelajaran, melainkan langsung megakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salamJurnal ini dapat diselesaikan berkat dukungan, doa, serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi kontribusi dalam menyelesaikan jurnal ini. Secara khusus pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Drs. Agus Joko Purwadi, M.Pd. selaku Pembimbing Utama, Dr. Ria Ariesta, M.Pd. selaku Pembimbing Pendamping, Fitra Youpika, M.Pd. Pembimbing Jurnal, serta seluruh Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu Angkatan 2017

    Similar works