In Indonesia the development of the spread of HIV AIDS every year shows an increase. Many efforts have been made involving all stakeholders and even the community to reduce the rate of spread of this disease, but there is no sign that this epidemic will end. HIV AIDS prevention has been regulated through a Minister of Health Regulation, where the involvement of community participation in efforts to prevent and control HIV AIDS through AIDS Care Citizens. Objective: to empower the community through the establishment of WPA in support of the HIV AIDS prevention program at the sub-district level. Method: activities through training involving representatives of community leaders and youth. Result: establishment of WPA Kalumpang Village consisting of 20 representatives of community leaders (health cadres, RT) and youth. Conclusion: community empowerment through WPA to prevent HIV AIDS transmission and HIV AIDS prevention at the Kalumpang Village level

Mudini Muhlis

Ridwan Yamko

Tutik Lestari

English

Open Journal System (OJS) Universitas Bengkulu

Artikel dapat diakses di : https://ejournal.unib.ac.id/kreativasi/index       Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan HIV AIDS Di Kelurahan Kalumpang   13Tutik Lestari, 2Ridwan Yamko, 3Mudini Muhlis 12Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Indonesia 1tutik198692@gmail.com , 2ridwanyamko@gmail.com  3Komisi Penanggulangan AIDS Kota Ternate, Indonesia mudinimuhlis12@gmail.com    ©  2023 Kreativasi : Journal of Community Empowerment  ABSTRACT INFO ARTIKEL  In Indonesia the development of the spread of HIV AIDS every year shows an increase. Many efforts have been made involving all stakeholders and even the community to reduce the rate of spread of this disease, but there is no sign that this epidemic will end. HIV AIDS prevention has been regulated through a Minister of Health Regulation, where the involvement of community participation in efforts to prevent and control HIV AIDS through AIDS Care Citizens. Objective: to empower the community through the establishment of WPA in support of the HIV AIDS prevention program at the sub-district level. Method: activities through training involving representatives of community leaders and youth. Result: establishment of WPA Kalumpang Village consisting of 20 representatives of community leaders (health cadres, RT) and youth. Conclusion: community empowerment through WPA to prevent HIV AIDS transmission and HIV AIDS prevention at the Kalumpang Village level.  Keywords : AIDS Concerned Citizens, HIV AIDS, Community Empowerment Korespondensi : Tutik Lestari Email :  tutik198692@gmail.com                              Vol.2 No. 1 Juni 2023                                      p-ISSN : 2936-3168  | e-ISSN : 2963-2722                                  KREATIVASI               JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT   Lestari et al – Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan HIV AIDS Di Kelurahan Kalumpang   53 KREATIVASI (Journal of Community Empowerment), 2 (1), 2023 PENDAHULUAN  Kasus HIV AIDS di Indonesia yang terlapor ada sekitar 474 Kabupaten/Kota atau 90% dari total 514 Kabupaten/Kota, yang belum melaporkan kasus HIV AIDS sampai dengan Maret 2021 sekitar 16 Kabupaten/Kota (Kementerian Kesehatan RI, 2020). ODHA yang ditemukan sampai Maret 2021 dengan kasus HIV sebanyak 427.201 orang dan AIDS 131.417 orang. Provinsi Maluku Utara periode Januari-Maret 2021 jumlah orang yang tes HIV sebanyak 1.702 orang dengan hasil HIV positif sebanyak 72 orang dan menjalani pengobatan ARV sebanyak 49 orang (Kementerian Kesehatan RI, 2021). Penularan HIV tidak memandang pada kelompok umur, jenis kelamin, status sosial dan lainnya. Semua orang rentan tertular HIV selain kelompok resiko tinggi yaitu pelanggan seks, LSL, lesbian, waria, pengguna narkotika suntik, ibu hamil dan penderita Tb seperti ada hubungan secara signifikan antara perilaku berisiko dengan kejadian infeksi HIV (Lestari, 2019). Dengan memiliki komitmen yang kuat, upaya pengendalian HIV AIDS untuk mencapai eliminasi pada tahun 2030 telah dilakukan oleh pemerintah bersama masyarakat dengan 95% ODHA mengetahui status, 95% dari ODHA yang mengetahui status mendapatkan pengobatan dan 95% dari ODHA yang diobati virusnya tersupresi (Kementerian Kesehatan RI, 2020). Pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS merupakan tanggungjawab bersama semua lapisan masyarakat. Di Kota Ternate adanya lembaga Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) yang dibentuk oleh pemerintah daerah. Dimana KPA merupakan lembaga nonstruktural dan independen yang bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan, pengendalian dan penanggulangan AIDS. Salah satu tugas dari KPA yaitu membentuk lembaga yang peduli terhadap masalah HIV AIDS seperti Warga Peduli AIDS (WPA). Nantinya sebagai lembaga yang membantu tugas pemerintah daerah dalam hal ini kelurahan setempat dalam program penanggulangan HIV AIDS di kelurahan tersebut. Pelibatan program pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya penanggulangan HIV AIDS. Tujuannya untuk meningkatnya kemampuan masyarakat agar berperilaku hidup sehat, mampu mengatasi masalah kesehatan secara mandiri dan sebagainya.  Sebagai wadah dari peran serta masyarakat agar dapat melakukan upaya Lestari et al – Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan HIV AIDS Di Kelurahan Kalumpang   54 KREATIVASI (Journal of Community Empowerment), 2 (1), 2023 penanggulangan HIV AIDS di tingkat kecamatan, desa/kelurahan, dusun/kampung, rukun warga dan rukun tetangga dengan kegiatan yang terintegrasi dengan kegiatan di desa/kelurahan. WPA dibentuk sesuai dengan PMK RI Nomor 21 tahun 2013 tentang Penanggulangan HIV dan AIDS yang tercantum pada pasal 51 ayat 1 (d) “Masyarakat dapat berperan serta dalam upaya Penanggulangan HIV dan AIDS dengan cara membentuk dan mengembangkan Warga Peduli AIDS” (Kementerian Kesehatan RI, 2013). Selain itu peran komunitas Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) penting sehingga tidak ada lagi stigma dan diskriminasi dilingkungan masyarakat (Supriyatni, Andiani, Rahayu, & Lestari, 2021). Dukungan stakeholder mempunyai pengaruh terhadap kinerja WPA dalam  upaya pencegahan penularan HIV seperti mendata masalah atau potensi masalah yang berkaitan dengan masalah HIV AIDS dan narkoba di Iingkungannya (Winarni & Martiningsih, 2019, Nurcahyaningsih, 2021, Demartoto, 2018). Masyarakat perlu dibekali dengan informasi yang benar terkait dengan permasalahan kesehatan terutama masalah remaja, karena remaja sangat rentan  (Lestari, Yamko, & Muhlis, 2022) (Irwan & S.Lalu, 2020). Oleh karena itu pentingnya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang upaya penanggulangan HIV AIDS di tingkat kelurahan.  METODE PENGABDIAN  Metode yang digunakan adalah pelatihan bagi perwakilan masyarakat Kelurahan Kalumpang dalam pembentukan WPA dengan harapan kedepannya WPA dapat melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dilingkungan kelurahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan secara langsung di Hotel Safirna Ternate Kelurahan Kotabaru Kecamatan Ternate Tengah dengan tetap menjalankan protokol kesehatan covid19. Sasarannya adalah perwakilan tokoh masyarakat dan pemuda di lingkungan Kelurahan Kalumpang. Kegiatan ini meliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap pelaporan.  Lestari et al – Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan HIV AIDS Di Kelurahan Kalumpang   55 KREATIVASI (Journal of Community Empowerment), 2 (1), 2023 1. Tahap Persiapan Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini antara lain : a. Berkoordinasi dengan pihak kelurahan terkait dengan terpilihnya Kelurahan Kalumpang sebagai kelurahan percontohan dalam upaya penanggulangan HIV di lingkungan kelurahan. b. Dilanjutkan dengan menentukan jumlah peserta dalam kegiatan ini dimana berjumlah 20 orang terdiri dari perwakilan tokoh masyarakat dan pemuda di lingkungan kelurahan tersebut. c. Menentukan narasumber yang akan memberikan materi selama pelaksanaan pelatihan serta menentukan materi yang sesuai. d. Menyiapkan hal-hal tehnis seperti surat menyurat, alat peraga laptop, ATK, media KIE dan perizinan penggunaan tempat kegiatan. 2. Tahap Pelaksanaan Pada kegiatan ini, pelatihan dilaksanakan secara tatap muka dengan beberapa kegiatan antara lain : a. Memberikan pertanyaan sederhana secara lisan kepada para peserta untuk melihat sejauhmana pemahaman para peserta pelatihan tentang materi yang akan disampaikan. b. Memberikan materi pelatihan yang sudah disusun sesuai jadwal pelaksanaannya dengan narasumber dari tim IMS dan HIV Kota Ternate, akademisi, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Ternate, Puskesmas BLUD Kalumpang, Dinas Kesehatan Kota Ternate dan LKS Maku Dudara. c. Games dilakukan setelah penyampaian materi oleh narasumber, dengan memberikan pertanyaan dan para peserta yang menjawab benar diberikan hadiah. 3. Tahap Pelaporan Tahap terakhir adalah pelaporan sebagai bentuk pertanggungjawaban telah dilaksanannya kegiatan pembentukan Warga Peduli AIDS (WPA) Kelurahan Kalumpang Kecamatan Ternate Tengah.  Lestari et al – Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan HIV AIDS Di Kelurahan Kalumpang   56 KREATIVASI (Journal of Community Empowerment), 2 (1), 2023  HASIL DAN PEMBAHASAN   Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dalam bentuk pelatihan Pembentukan WPA Kelurahan Kalumpang Kecamatan Ternate Tengah yang dilaksanakan pada tanggal 24-26 November 2021 bertempat di Safirna Hotel. Kegiatan ini dianggap berhasil karena para peserta pelatihan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh para narasumber serta banyaknya pertanyaan dari peserta pelatihan, menandakan bahwa para peserta pelatihan ini sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan bertanggungjawab ketika sudah terbentuknya WPA di lingkungan kelurahan mereka. Bagaimana  mereka dapat berperan aktif dalam penanggulangan HIV AIDS di lingkungan mereka dengan upaya-upaya promotif dan preventif yang akan dilakukan.  Hari pertama; kegiatan dibuka secara langsung oleh wakil walikota Ternate sekaligus sebagai Ketua Pelaksana Harian KPA Kota Ternate Jasri Usman, S.Ag dilanjutkan dengan pengenalan program dari Komisi Penanggulangan AIDS Kota Ternate, informasi yang disampaikan salah satunya tugas dari KPA adalah membentuk komunitas atau lembaga yang peduli terhadap persoalan masalah HIV AIDS. Pembentukan WPA Kelurahan Kalumpang didasari oleh adanya stigma dan diskriminasi terhadap ODHA di Kelurahan Kalumpang dari pihak keluarga, teman dan masyarakat sekitar. Sehingga KPA Kota Ternate melakukan upaya koordinasi dengan pihak kelurahan agar bisa membentuk WPA sebagai komunitas yang peduli terhadap penanggulangan HIV di tingkat kelurahan. Masalah HIV menjadi tanggungjawab bersama terutama upaya promosi dan preventif sering dilakukan agar masyarakat dapat terpapar dengan informasi HIV AIDS. Selanjutnya materi tentang HIV AIDS seperti informasi dasar tentang apa itu HIV, bagaimana cara penularan, cara pencegahan dan apa yang harus dilakukan dilingkungan keluarga dan masyarakat agar tidak terjadi penularan HIV. Materi tentang kebijakan penanggulangan HIV AIDS di Kota Ternate, memaparkan kasus terkini baik yang sedang menjalani pengobatan maupun putus berobat (lost follow up). Sebelum mengakhiri kegiatan pada hari pertama, setiap materi yang disampaikan oleh narasumber dilakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan-Lestari et al – Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan HIV AIDS Di Kelurahan Kalumpang   57 KREATIVASI (Journal of Community Empowerment), 2 (1), 2023 pertanyaan ulang kepada para peserta.         Gambar 1. Pemaparan materi Sumber : Dokumentasi Kegiatan, 2021  Hari kedua; sebelum memulai materi tim pengabdian melakukan evaluasi hari pertama dimana para peserta diminta untuk mengulang kembali materi-materi yang sudah disampaikan. Kesempatan ini juga untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta dalam menerima materi pada hari pertama. Kemudian dilanjutkan dengan materi stigma dan diskriminasi terhadap ODHA. Materi ini ditekankan bagaimana ODHA mendapat perlakuan stigma dan diskriminasi yang masih kental di masyarakat sehingga banyak ODHA yang belum mau membuka statusnya baik kepada keluarga, teman maupun dilingkungan sekitarnya. Selanjutnya materi tentang peran masyarakat dalam penanggulangan HIV. Pembentukan WPA merupakan perwujudan dari partisipasi masyarakat dalam penanggulangan HIV AIDS dan materi peran komunitas sebaya ODHA, materi ini lebih memberikan informasi tentang bagaimana teman sebaya ODHA atau sesama ODHA memberikan dukungan psikososial kepada ODHA yang belum membuka statusnya, memberikan edukasi kepada keluarga terkait dengan informasi yang benar tentang  HIV AIDS dan mendampingi ODHA mengakses layanan kesehatan. Seperti biasanya sebelum mengakhiri pertemuan hari kedua setiap narasumber selalu memberikan pertanyaan kembali kepada para peserta.  Lestari et al – Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan HIV AIDS Di Kelurahan Kalumpang   58 KREATIVASI (Journal of Community Empowerment), 2 (1), 2023                 Gambar 2. Foto bersama dengan peserta dan pembagin edia KIE Sumber : Dokumentasi Kegiatan, 2021  Hari ketiga; mereview kembali materi yang sudah disampaikan pada hari kedua, dilanjutkan dengan peran layanan kesehatan dalam mendampingi ODHA di layanan serta materi penutupnya  testimony Orang dengan HIV AIDS yang bercerita tentang keterbukaan statusnya kepada keluarga dan masyarakat tentang status HIV dan kondisinya. Sebelum berakhirnya kegiatan ini pihak KPA Kota Ternate melakukan penyerahan media KIE kepada para peserta sebagai bahan pembelajaran dalam memberikan informasi kepada masyarakat saat memberikan edukasi. Selanjutnya WPA Kelurahan Kalumpang ini menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan SK WPA Kelurahan Kalumpang yang dikeluarkan oleh pihak kelurahan sebagai langkah awal program WPA di kelurahan.  Lestari et al – Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan HIV AIDS Di Kelurahan Kalumpang   59 KREATIVASI (Journal of Community Empowerment), 2 (1), 2023 KESIMPULAN DAN SARAN  Para peserta memahami bahwa upaya pencegahan agar tidak tertular HIV dengan menerapkan prinsip ABCDE, abstinance tidak berhubungan seks diluar nikah; be faithful saling setia pada pasangan; condom digunakan saat berhubungan seksual khusunya pada kelompok risiko tinggi;  don’t use drugs tidak memakai narkoba suntik secara bergantian dan equipment memakai peralatan yang steril atau edukasi memberikan informasi yang benar tentang HIV AIDS. Selain itu terbentuknya WPA Kelurahan Kalumpang sebagai WPA percontohan dalam penanggulangan HIV AIDS di kelurahan. Lestari et al – Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan HIV AIDS Di Kelurahan Kalumpang   60 KREATIVASI (Journal of Community Empowerment), 2 (1), 2023 DAFTAR PUSTAKA Demartoto, A. (2018). Warga Peduli AIDS Wujud Peran Serta Masyarakat Dalam Penanggulangan HIV/AIDS. Jurnal Analisa Sosiologi, 7(1), 141–151. Irwan, I., & S.Lalu, N. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembentukan Kelompok Warga Perduli AIDS (WPA) Berbasis Kearifan LoKal. JPKM : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat, 1(1), 27–37. https://doi.org/10.37905/.v1i1.7286 Kementerian Kesehatan RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan HIV dan AIDS. Kementerian Kesehatan RI. (2020). Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pengendalian HIV AIDS dan PIMS Di Indonesia Tahun 2020-2024. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. (2021). Laporan Perkembangan HIV AIDS & Penyakit lnfeksi Menular Seksual (PIMS) Triwulan I Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Lestari, T. (2019). Determinan Kejadian Infeksi HIV Pada Komunitas Homoseksual Di Kota Cirebon Tahun 2017. Serambi Sehat, 12(02), 45–51. Lestari, T., Yamko, R., & Muhlis, M. (2022). Gambaran Tingkat Pengetahuan HIV AIDS Pada Remaja PKPR Di Wilayah Kerja Puskesmas BLUD Kalumpang. Jurnal Serambi Sehat, XV(3), 1–10. Nurcahyaningsih, C. (2021). Analisis Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Warga Peduli Aids (WPA) Di Kota Semarang. Tesis Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Pascasarjana. Universitas Negeri Semarang.  Supriyatni, N., Andiani, A., Rahayu, A., & Lestari, T. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Pada Orang Dengan HIV/AIDS Di Kota Ternate Provinsi Maluku Utara Tahun 2020. Jurnal Biosainstek, 3(1), 21–26. https://doi.org/10.52046/biosainstek.v3i1.604 Winarni, S., & Martiningsih, W. (2019). Pemberdayaan Kelompok Warga Peduli AIDS (WPA) Dalam Program STOP (Suluh, Temukan, Obati, Pertahankan). Jurnal Idaman, 3(2), 120–128.      

Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan HIV AIDS Di Kelurahan Kalumpang

https://ejournal.unib.ac.id/kreativasi/article/download/28109/12443

Peran Serta Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan HIV AIDS Di Kelurahan Kalumpang

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Open Journal System (OJS) Universitas Bengkulu