Identifikasi Pola Pertumbuhan Melalui Pendugaan Hubungan Antara Ukuran-Ukuran Dimensi Tubuh Pada Sapi Putih Taro Betina Dewasa

Abstract

This research evaluated the growth pattern of  Taro white cattle by estimating the relationship between body dimensions by measuring 18  Taro white cattle periodically every two weeks for three months. Body dimensions measured were body weight (BW), body length  (BL), chest circumference (CC), body height (BH), hip height (HH), and hip width (HW). The measured data were analyzed descriptively, and to estimate the relationship between body dimensions, Multiple Linear Regression analysis was used, followed by Step Wise. The results showed that the average body dimensions of  Taro white cattle were: BW:183.61 ± 25.92 kg; BL: 113.36 ± 7.13 cm; CC: 143.93 ± 6.61 cm; BH: 109.79 ± 3.92 cm; HH: 108.68 ± 4.58 cm and HW: 32.96 ± 2.33 cm. Body weight (BW) as an indicator of the growth of  Taro white cattle has genuine multiple linear relationships with BL, CC, BH, HH, and HW with the equation BW = 1.23BL + 2.29 CC - 0.24 BH + 0.11 HH + 1.97 HW – 336.63 with a coefficient of determination (R2) = 0.78. Then step-wise, a new regression equation is obtained: BW = 1.42 BL + 2.50 CC – 338.03 with a coefficient of determination (R2) = 0.80. The conclusion is the estimation of body weight as an indication of Taro white cattle growth can be best carried out by utilizing body length and chest circumference as estimating variables.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan sapi taro betina dewasa melalui pendugaan hubungan antara ukuran-ukuran dimensi dengan cara melakukan pengukuran terhadap dimensi tubuh  18 ekor sapi putih taro betina dewasa secara berkala setiap dua minggu selama 3 bulan.  Dimensi tubuh yang diukur adalah bobot badan (BB), badan (PB), lingkar dada (LD), tinggi gumba (TG), tinggi pinggul (TP) dan lebar pinggul (LeP). Data hasil pengukuran  dianalisis secara deskriptif dan untuk pendugaan hubungan antara ukuran dimensi tubuh digunakan analisis Regresi Linear Berganda dilanjutkan dengan Step Wise. Hasil penelitian  menunjukkan rataan ukuran dimensi tubuh sapi taro betina dewasa  seperti BB  : 183,61 ± 25,92 kg; PB : 113,36 ± 7,13 cm;  LD :143,93 ± 6,61 cm; TG = 109,79± 3,92 cm;  TPi = 108,68±4,58 cm dan LeP = 32,96±2,33 cm. Bobot badan (BB) sebagai indikator pertumbuhan sapi taro betina dewasa memiliki hubungan  linear berganda yang nyata dengan PB, LD, TG, TPi dan LPi dengan persamaan BB = 1,23PB + 2,29 LD - 0,24 TG + 0,11 TPi + 1,97 LPi – 336,63 dengan besaran koefisien determinasi (R2) = 0,78. Selanjutnya dengan step wise diperoleh persamaan regresi yang baru yaitu BB = 1,42 PB + 2,50 LD – 338,03 dengan koefisien determinasi (R2) = 0,80.  Berdasarkan hasil penelitian dapat dinyatakan bahwa dugaan bobot badan sebagai indikasi pertumbuhan sapi taro betina dewasa dapat dilakukan terbaik dengan memanfaatkan panjang badan dan lingkar dada sebagai variabel penduga. Kata kunci : sapi taro, pola pertumbuhan, dimensi tubu

    Similar works