Kelestarian Budaya dan Adat Bali dalam Permukiman Perdesaan

Abstract

Gejala peningkatan kegiatan masyarakat sebagai akibat dari pembangunan di berbagai sector menuntut pemenuhan kebutuhan lahan, sehingga berimplikasi pada penataan lingkungan permukiman pedesaan. Untuk menjaga kelestarian permukiman tradisional di pedesaan Bali serta memperkokoh asset budaya bangsa sekaligus sebagai penyangga adat dan budaya Bali diperlukan model pembangunan lingkungan pemukiman pedesaan yang berbasis THK. Konsep Tri Hita Karana (THK) merupakan konsep normative yang menjamin keharmonisan hubungan teta adaptif dalam mengakomodasi penyebab perubahan lingkungan permukiman. Derasnya pengaruh modernisasi hanya mengubah fungsi social ekonomi, sedangkan kehidupan keagamaan dan struktur spasial relative tetap

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image