Analisis rasio keuangan sebagai alat untuk menilai kinerja manajemen perusahaan: studi data pada Pojok BEJ Brawijaya tentang PT. Semen Gresik (Persero) Tbk

Abstract

ABSTRAK Setiap badan usaha didirikan dengan maksud untuk mencapai beberapa tujuan yang diantaranya adalah untuk meningkatkan laba yang diperoleh dan mempertahankan kelangsungan usahanya (going concern). Karena permasalahan yang dihadapi perusahaan dalam dunia bisnis semakin kompleks, persaingan yang ketat dan akan dijalankannya era pasar bebas, maka perlu adanya manajemen yang baik atas sumber daya yang ada khususnya sumber daya keuangan agar mampu mempertahankan bahkan meningkatkan usahanya. Penilaian kinerja manajemen Perusahaan sangat diperlukan untuk mengetahui pengelolahan sumber daya perusahaan khususnya keuangan. Salah satu penilaian ini adalah melalui analisis rasio keuangan yaitu secara time series. Penilaian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja manajemen terhadap likuiditas perusahaan, solvabilitas perusahaan, efisiensi perusahaan dan profitabilitas penisahaan jika dinilai dari analisis rasio keuangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan study kasus. Penelitian ini dilakukan pada PT Semen Gresik (Persero) Tbk yang tercatat di BEJ, dimana seluruh data yang digunakan adalah data sekunder. Adapun teknik pengumpulan datanya adalah dokumentasi dengan instrumen penelitian berupa dokumen dan analisis data dengan metode kuantitatif. Berkaitan dengan penilaian kinerja manajemen berdasarkan analisis rasio keuangan nampak bahwa kemampuan manajemen atas likuiditas yang menunjukkan kemampuan dalam melunasi kewajiban jangka pendek PT Semen Gresik (Persero) Tbk mengalami fluktuasi, yang menandakan bahwa kinerja manajemen masih kurang bagus karena rata-rata likuiditas masih dibawah rata- rata rasio secara umum yaitu sebesar 150%. Dari hasil analisis rasio efisiensi,- menunjukkan secara keseluruhan pada tingkat yang cukup baik, hal ini membuktikan bahwa manaiemen PT Semen Gresik dalam memanfaatkan sum berdaya yang ada (aktiva) sudah melakukan pengendalian secara efektif dan efisien.Begitu pula halnya dengan rasio solvabilitas yang menunjukkan bahwa perusahaan masih bergantung pada hutang, hal ini terbukti dengan debt ratio yang cenderung berfluktuatif dan meningkat, hal tersebut menunjukkan sebagian besar aktiva masih dibiayai oleh hutang. Adapun hasil analisis lasio profitabilitas semuanya menunjukkan fluktuatif yang cenderung menurun, hal ini berarti bahwa kinerja manajemen dalam usaha meningkatkan laba kurang efektif

    Similar works