Partial Rewinding Coil pada Generator Unit 6 PLTD Ampenan Menggunakan Standar IEEE

Abstract

PLTD Ampenan merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga diesel yang berlokasi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. PLTD Ampenan memiliki 8 unit pembangkit yang bekerja dengan total daya 37,5 MW. Unit 6 PLTD Ampenan merupakan generator sinkron yang memiliki kapasitas 9900 kVA atau 8 MW. Pada Oktober 2019 terjadi kerusakan pada generator unit 6. Setelah dilakukan pemeriksaan pada generator, ditemukan kerusakan di bagian winding stator yang mengakibatkan top bar coil mengalami hubung singkat. Tindakan perbaikan yang diambil adalah partial rewinding coil terhadap coil stator yang terbakar dan hubung singkat ke body generator. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana partial rewinding coil menggunakan standar IEEE dan meninjau pengaruhnya pada generator unit 6 PLTD Ampenan. Pada penelitian ini akan dilakukan partial rewinding coil dengan menggunakan standar IEEE. Kemudian akan ditinjau pengaruhnya pada nilai tegangan, frekuensi, faktor daya, daya beban, dan keseimbangan arus generator unit 6 PLTD Ampenan. Peninjauan dapat dilakukan dengan cara membandingkan data output generator sebelum mengalami kerusakan dengan data output generator setelah diperbaiki. Dengan menerapkan standar IEEE pada proses partial rewinding coil, terdapat ketidaksesuaian standar saat pengujian polaritas indeks pada tahap pra comissioning. Namun atas kesepakatan dengan pihak user, comissioning tetap dilakukan dengan catatan pemberian tegangan pada generator dinaikkan secara bertahap. Setelah menyelesaikan semua tahapan partial rewinding coil, generator dinyatakan running well. Berdasarkan analisis data output generator sebelum mengalami kerusakan dengan data output generator setelah diperbaiki, nilai tegangan, frekuensi, dan faktor daya cenderung sama seperti kondisi generator sebelum mengalami kerusakan. Arus yang mengalir pada masing-masing fasa generator dinyatakan seimbang karena nilai tahanan konduktor pada masing-masing fasa tidak melewati batas deviasi dari rata-rata tahanan konduktor ketiga fasanya yaitu ±2%. Sedangkan pada daya beban mengalami peningkatan setelah dilakukan partial rewinding coil dengan nilai arus eksitasi yang sama

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions