Kabupaten Malang merupakan salah satu pemasok bawang merah terbesar
di Jawa Timur sejak tahun 2012 β 2019. Luas panen bawang merah di Jawa Timur
pada tahun 2019 mencapai 42.962 ribu hektar. Walaupun terjadi peningkatan
produksi bawang merah pada setiap tahunnya, namun, rata-rata produktivitas
bawang merah nasional masih tergolong rendah. Upaya peningkatan dapat
dilakukan melalui aplikasi pupuk majemuk. Pupuk majemuk digunakan untuk
meningkatkan hasil dan juga mengandung unsur hara yaitu N, P, K, dan S. Tujuan
dilakukannya penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh aplikasi pupuk
majemuk NPS (16:20:16) dengan berbagai dosis terhadap serapan hara tanaman N,
P, K, S, pertumbuhan serta hasil bawang merah di Inceptisol Malang serta
mengetahui hubungan (korelasi) serapan hara tanaman dengan hasil bawang merah.
Penelitian dilakukan di Lahan Percobaan Jatimulyo, yang terletak di
Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang pada bulan September hingga November
2021. Rancangan penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) dengan 8 perlakuan aplikasi pupuk majemuk dengan dosis yang
berbeda dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 24 petak perlakuan, yaitu
M0 (Kontrol), M1 (100% Pupuk Anorganik Dasar), M2 (50% Pupuk Majemuk),
M3 (75% Pupuk Majemuk), M4 (100% Pupuk Majemuk), M5 (125% Pupuk
Majemuk), M6 (150% Pupuk Majemuk), M7 (200% Pupuk Majemuk). Parameter
penelitian yang diamati yaitu pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun, hasil
jumlah umbi, diameter umbi, bobot basah umbi per rumpun, serta bobot kering
umbi per rumpun. Parameter kimia tanah yaitu pH (H2O dan KCl) serta parameter
serapan, berupa serapan hara N, P, K, dan S. Tabulasi data dilakukan dengan
menggunakan software Microsoft Excel 2013, kemudian dilakukan analisis ragam
(ANOVA) menggunakan software Rstudio, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut
Duncan taraf 5% dan uji korelasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk majemuk NPS
(16:20:16) dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang merah seperti
panjang tanaman dan jumlah daun. Selain itu, aplikasi pupuk majemuk NPS
(16:20:16) juga meningkatkan hasil tanaman yaitu bobot kering per rumpun, bobot
basah umbi per rumpun dan diameter umbi berturut-turut sebesar 81,25%, 93,36%,
78,43% Aplikasi pupuk majemuk juga berpengaruh nyata terhadap pH tanah serta
serapan hara tanaman N dan K. Hasil uji korelasi menunjukan bahwa semakin
tinggi serapan N, P, K, dan S pada tanaman bawang merah maka akan semakin
meningkatkan diameter serta bobot kering umbi yang dihasilkan. Secara
keseluruhan, perlakuan M7 (200% Pupuk Majemuk) cenderung memberikan hasil
yang tertinggi yang dapat diterapkan pada setiap parameter yang diambil
dibandingkan dengan perlakuan lainnya