Asuhan Keperawatan pada Tn. D dengan Diabetes Melitus Tipe 2 dan Komplikasi Perburukan Kondisi Akibat Diabetic Foot di Ruang Seruni RST Dr. Sopraoen Malang
Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronik
akibat dari defisiensi insulin, resistensi insulin atau bahkan karena keduanya
yang mengakibatkan kadar glukosa dalam darah tinggi. Diabates melitus yang
tidak terkontrol dengan baik akan menimbulkan beberapa komplikasi serius yang
dapat menurunkan kualitas hidup dan mengancam nyawa penderitanya. Diabetic
foot merupakan salah satu komplikasi yang paling sering dialami oleh para
penderita diabates melitus yang dapat meningkatkan risiko amputasi hingga
kematian bagi penderitanya. Berdasarkan studi kasus yang telah dilakukan oleh
penulis pada tanggal 17 Oktober 2022 di Ruang Seruni RS Tk.II dr.Soepraoen
Malang diketahui bawah kondisi pasien Tn. D dengan diagnosa medis diabetes
melitus + diabetic foot mengeluh nyeri pada kaki kiri dan kanan, kesemutan dan
merah ± 1 minggu yang lalu hingga tidak mampu untuk berdiri dan berjalan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan pada pasien
diabates melitus tipe 2 dengan komplikasi perburukan kondisi akibat diabetic foot.
Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan enam masalah keperawatan pada
pasien yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah, nyeri akut, risiko infeksi, risiko
perfusi renal tidak efektif, gangguan pola tidur dan risiko jatuh. Masalah
keperawatan tersebut dirumuskan berdasarkan pedoman Standar Diagnosis
Keperawatan (SDKI) dan asuhan keperawatan diberikan selama pasien berada
di ruang Seruni (3 hari perawatan) dengan intervensi keperawatan merujuk pada
Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) untuk mengatasi masalah
keperawatan pada pasie