Perbandingan Lama Rawat Inap Pasien COVID-19 Derajat Berat dan Kritis dengan Komorbid Diabetes Melitus dan Hipertensi dan Komorbid Lain

Abstract

Latar belakang: Coronavirus Disease-19 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS CoV-2). Penyakit ini ditetapkan sebagai pandemi dunia pada tahun 2020. Per 2 Oktober 2021 terdapat 4.218.142 kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia. Penyebaran penyakit ini dapat terjadi melaui udara maupun kontak mukosa tubuh. Dampak penyakit ini cukup beragam pada masing-masing individu. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama masa rawat inap pasien Covid-19 derajat berat dan kritis dengan komorbid diabetes melitus dan/atau hipertensid dan/atau komorbid lainnya di Ruang Perawatan Intensif Incovit RSUD Dr. Saiful Anwar, Malang. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan mengambil data sekunder dari rekam medis dan data keluar rumah sakit pasien yang dirawat di Ruang Perawatan Intensif Incovit. Data yang sudah dikumpulkan dilakukan uji normalitas menggunakan tes Saphiro-Wilk kemudian dilakukan uji Kruskal-Wallis dan uji Dunn sebagai uji lanjutan. Hasil: Penelitian ini didominasi oleh subyek dengan usia kurang dari 60 tahun, laku-laku, dan sebagian besar memiliki komorbid. Lama rawat inap yang memiliki nilai signifikansi p<0,05 adalah pasien dengan outcome meninggal. Lama rawat inap paling panjang didapatkan pada pasien tanpa komorbid dan pasien dengan komorbid diabetes melitus saja (Median: 7,5 hari). Sedangkan lama rawat inap paling pendek didapatkan pada pasien dengan komorbid selain diabetes melitus dan hipertensi (Median: 3,5 hari). Kesimpulan: Semakin banyak komorbid pasien, semakin berat pula keadaan pasien, sehingga lama rawat pada kelompok keluar rumah sakit akan semakin panjang, namun pada kelompok dengan outcome meninggal akan semakin pendek

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions