Jus Sargassum Aquifolium Mencegah Peningkatan Kadar Kolesterol Dan Kerusakan Histopatologi Ginjal Pada Tikus Yang Diberi Diet Aterogenik

Abstract

Hiperkolesterolemia merupakan suatu keadaan dimana kondisi kolesterol melebihi batas normal didalam tubuh. Kondisi ini dapat mengakibatkan nekrosis pada ginjal. Beberapa bahan aktif diketahui mampu mencegah peningkatan kadar kolesterol. Sargassum aquifolium merupakan salah satu spesies rumput laut coklat yang berkandungan bioaktif. Beberapa bioaktif diketahui beraktivitas pencegah peningkatan kadar kolesterol. Slow juicing diketahui dapat mengekstraksi bioaktif suatu bahan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh jus S. aquifolium terhadap pencegahan peningkatan kadar kolesterol dan kerusakan profil ginjal tikus yang diberi diet aterogenik. S. aquifolium didapatkan dari perairan Ekabuana, Teluk Ekas, Nusa Tenggara Barat. Tikus Wistar jantan (Rattus novergicus) umur 2-3 bulan dengan berat ±150 g. Pemodelan hiperkolesterol dilakukan dengan cara memberi pakan high fat selama 6 bulan. Metode fitokimia ditentukan berdasar metode Harborne. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan hewan hiperkolesterol yang diperlakukan dengan pemberian jus 1x, 2 x, dan 3x sehari. Tiap kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Parameter penelitian ini adalah kadar kolesterol dan profil ginjal. Analisa data yang digunakan yaitu analisis keragaman dan uji lanjutan Duncan dengan selang kepercayaan α=0,05. Hasil menunjukkan bahwa jus S. aquifolium mengandung tanin, saponin, dan steroid. Hewan coba yang diberi diet aterogenik menunjukkan peningkatan kadar kolesterol dan ginjal mengalami nekrosis. Pemberian jus S.aquifolium sebanyak 2x sehari mampu mencegah peningkatan kadar kolesterol total dan mencegah kerusakan profil ginjal dibanding perlakuan lainnya. Pemberian jus S.aquifolium 3 kali sehari memiliki kadar kolesterol paling tinggi dan memberikan efek kerusakan pada ginjal paling tinggi. Kesimpulan bahwa jus S.aquifolium mengandung senyawa bioaktif dan pemberiannya 2 kali sehari mampu mencegah peningkatan kadar kolesterol dan kerusakan profil ginjal tikus yang diberi diet aterogenik

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions