Tanaman selada siomak merupakan salah satu sayuran yang mempunyai
nilai komersil dan prospek yang baik untuk dikembangkan di Indonesia. Namun,
pada saat ini untuk mendapatkan lahan yang subur, produktif, dan strategis untuk
pembudidayaan tanaman tidak mudah. Oleh karena itu, dalam sistem budidaya
perlu adanya inovasi untuk memanfaatkan lahan sempit secara maksimal, seperti
budidaya tanaman secara vertikultur. Faktor lain yang mempengaruhi produksi adalah media tanam dan nutrisi. Media tanam berupa campuran tanah dengan cocopeat
ataupun dengan arang sekam sesuai sebagai media tanam pada teknik budidaya
vertikultur. Oleh sebab itu, penelitian mengenai budidaya selada siomak dengan
menggunakan teknik budidaya vertikultur dengan memperhatikan komposisi media
tanam dan nutrisi AB mix, perlu dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk
mempelajari pengaruh dari penggunaan media tanam dan konsentrasi nutrisi AB
mix yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman selada siomak,
dengan hipotesis bahwa perlakuan media tanah + arang sekam (1:1) dengan penambahan 1600 ppm AB mix mampu menunjukkan peningkatan pertumbuhan dan hasil
tanaman selada siomak yang paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Mei 2021 di Jl. Eka Warni,
Kecamatan Medan Johor, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 8 perlakuan. Perlakuan tersebut antara
lain M1P1: tanah + cocopeat (1:1)+ 400 ppm nutrisi AB mix, M1P2 : tanah + cocopeat (1:1) + 800 ppm nutrisi AB mix, M1P3 : tanah + cocopeat (1:1)+ 1200 ppm
nutrisi AB mix, M1P4 : tanah + cocopeat (1:1)+ 1600 ppm nutrisi AB mix, M2P1:
tanah + arang sekam (1:1) + 400 ppm nutrisi AB mix, M2P2: tanah + arang sekam
(1:1) + 800 ppm nutrisi AB mix, M2P3: tanah + arang sekam (1:1)+ 1200 ppm
nutrisi AB mix, dan M2P4: tanah + arang sekam (1:1)+ 1600 ppm nutrisi AB mix
Setiap perlakuan akan diulang sebanyak 4 kali, dengan jumlah tanaman untuk tiap
perlakuan ialah 6 tanaman. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan
menggunakan uji keragaman (uji F) dengan taraf nyata 5%. Apabila hasil pengujian
diperoleh pengaruh yang nyata maka dilanjutkan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada
taraf 5% untuk membandingkan semua rata-rata perlakuan dengan kontrol.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media tanam tanah + arang sekam
menghasilkan pertumbuhan dan hasil yang lebih baik dari pada media tanam yang
menggunakan cocopeat. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa konsentrasi ABmix 1600 ppm meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman yang lebih baik dari
pada konsentrasi AB mix yang lebih rendah. Faktor perlakuan media tanam tanah +
arang sekam yang dikombinasi dengan konsentrasi larutan nutrisi AB mix 1600
ppm menghasilkan interaksi terbaik dari pada kombinasi perlakuan lainnya