IMPLEMENTASI PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI KELURAHAN MESJID PRIYAYI KECAMATAN KASEMEN KOTA SERANG

Abstract

Gaya hidup yang tidak sehat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena gangguan kesehatan atau penularan penyakit tertentu. Terdapat beberapa perilaku tidak sehat yang masih dilakukan masyarakat hingga kini. Seperti kurangnya pengetahuan terkait penggunaan air bersih yaitu menggunakan sumber air yang terkena limbah tanpa diolah dengan benar, belum membiasakan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, adanya perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS), membuang sampah sembarangan, dan merokok. Dalam mengatasi perilaku tidak sehat masyarakat, pemerintah kemudian mengadakan program PHBS, salah satu wilayah yang menjadi sasaran program PHBS adalah Kelurahan Mesjid Priyayi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis pelaksanaan program PHBS di Kelurahan Mesjid Priyayi, hambatan yang ditemui pada pelaksanaan program PHBS di Kelurahan Mesjid Priyayi, dan solusi untuk mengatasi hambatan yang ditemui pada pelaksanaan program PHBS di Kelurahan Mesjid Priyayi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus serta pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dengan partisipasinya dinas kesehatan, pihak kelurahan, pendidik, mahasiswa dan masyarakat. Hasil penelitian diperoleh bahwa program PHBS telah berlangsung sejak lama namun keberhasilannya masih jauh dari harapan. Terdapat beberapa hambatan yang ditemui selama pelaksanaan program yaitu persoalan anggaran, kekurangan tenaga kerja, kepemilikan jamban, jadwal pelaksanaan program, sulitnya menyadarkan masyarakat, dan pengelolaan sampah. Solusi yang dilakukan oleh stakeholder yaitu mengandalkan kecanggihan teknologi, kerjasama dengan berbagai pihak, melakukan pembangunan jamban sehat, dan melakukan penanganan sampah. Adapun rekomendasi yang dapat dilakukan yaitu merealisasikan sanksi administratif bagi pelaku pencemaran lingkungan dan mengaitkan kegiatan PHBS dengan ajaran agama. An unhealthy lifestyle increases a person’s chances developing health problems or contacting certain disease. There are several unhealthy behaviors that people still today. Such as a lack of knowledge regarding the use of clean water, namely using water sources that have been exposed to waste without being treated properly, not getting used to washing hands with clean water and soap, open defecation behavior, littering, and smoking. In overcoming unhealthy behavior in the community, the government then implemented the PHBS program, one of the areas targeted by the PHBS program was Mesjid Priyayi district. This research aims to understand and analyze the implementation of the PHBS program in Mesjid Priyayi district, the obstacles encountered in the implementation of the PHBS program in Mesjid Priyayi district, and solutions to overcome the obstacles encountered in the implementation of the PHBS program in Mesjid Priyayi district. This research through a qualitative approach with the case study method and data collection using observation, interviews, and documentation studies. With the participation of Dinas Kesehatan, district office, academicians, and the community. The research results that the PHBS program has been going on for a long time but its success is still far from expectations. There were several obstacles encountered during program implementation, namely budget issues, labor shortages, latrines ownership, program implementation schedules, difficulties in raising public awareness, and waste management. Solutions made by stakeholders are relying on technological sophistication, collaboration with various parties, building healthy latrines, and handling waste. The recommendations that can be made are realizing administrative sanctions for perpetrators of environmental pollution and linking PHBS activities with religious teachings

    Similar works