Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Gambaran efektivitas implementasi budaya literasi di programkan di MI Yaspi Sambung Jawa Makassar yaitu mendorong tumbuhnya minat baca peserta didik dengan Pembiasaan membaca, menulis, mendengarkan, berbicara selama 15-20 menit materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan, minuman sehat , cerita inspirasi dan motivasi, melatih anak-anak membaca dan menulis di waktu istirahat, kegiatan membaca dan menulis di pojok baca. (2) Efektivitas budaya literasi diimplementasikan di MI Yaspi Sambung Jawa Makassar dapat dilihat dengan memperhatikan bagaimana fungsi taman baca, koleksi buku, Minat dan kebiasaan membaca warga sekolah dan implementasi kegiatan literasi disekolah
MI Yaspi Sambung Jawa Makassar belum berjalan efektif seperti yang diharapkan
dikarenakan oleh beberapa faktor seperti yang di uraikan diatas. (3) kendala yang
dihadapi sekolah terkait implementasi budaya literasi di MI Yaspi Sambung Jawa
Makassar di pengaruhi oleh faktor penghambat yaitu Keterbatasan sarana fisik,
meliputi perpustakaan, koleksi buku dan ruang baca, minimnya kegiatan atau
acara pengenalan dan pembiasaan budaya literasi, selain kegiatan membaca buku
sebelum pelajaran, minimnya budaya literasi di kalangan guru serta waktu untuk
membaca buku masih kurang. dan faktor pendukungnya yaitu Kesadaran warga
sekolah tentang pentingnya budaya literasi dan Partisipasi Orang tua/wali muri