Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Pelaksanaan pemberian Pelayanan antenatal harus dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan berkualitas agar masalah/penyakit dapat terdeteksi dan ditangani secara dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan, sumber informasi dan sikap terhadap pelaksanaan 14T pada ibu hamil. Metode Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang responden menggunakan tehnik pengambilan sampel total sampling. Hasil uji chi-square untuk hubungan sikap dengan pelaksanaan 14 T diperoleh nilai P Value 0,003 (P &lt; 0,05), untuk hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan 14 T diperoleh nilai P Value 0,004 (P &lt; 0,05), untuk hubungan sumber informasi dengan pelaksanaan 14 T pada ibu hamil, diperoleh nilai P Value 0,001 (P &lt; 0,05)

Putra, Andi Pratama

Yusran, Mawadhah

English

Jurnal Universitas Pancasakti Makassar

 Vol. 6, No. 3 Juni 2023, Hal. 506 – 511 p-ISSN: 2622 – 6014; e-ISSN: 2745 – 8644 JURNAL PROMOTIF PREVENTIF     Journal homepage: http://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP Hubungan Pengetahuan, Sumber Informasi, dan Sikap Bidan Dengan Pelaksanaan 14T (Terpadu) Pada Ibu Hamil  Relationship of Knowledge, Information Sources, and Attitudes of Midwives with the Implementation of 14T (Integrated) in Pregnant Women Andi Pratama Putra, Mawadhah Yusran STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Article Info  ABSTRACT / ABSTRAK Article History Received: 10 Jun 2023 Revised: 22 Jun 2023 Accepted: 25 Jun 2023   Pregnancy is a dramatic episode of biological conditions, psychological changes, and adaptations of a woman who has experienced it. The delivery of antenatal care must be carried out in a comprehensive, integrated, and quality manner so that problems/diseases can be detected and treated early. This study aims to determine whether there is a relationship between knowledge, sources of information, and attitudes toward implementing 14T in pregnant women. This research method is descriptive-analytic with a cross-sectional design. The number of samples in this study was 30 respondents using the total sampling technique. From the chi-square test statistics for the relationship between attitude and implementation of 14 T, a P value of 0.003 (P = 0.05) was obtained. For the relationship between knowledge and implementation of 14 T, a P value of 0.004 (P = 0.05) was obtained. For the relationship between sources of information with the implementation of 14 T in pregnant women, a P-Value of 0.001 (P = 0.05) was obtained.  Keywords: Knowledge, Sources of Information, Attitudes, Implementation of 14T   Kehamilan merupakan episode dramatis terhadap kondisi biologis, perubahan psikologis dan adaptasi dari seorang wanita yang pernah mengalaminya. Pelaksanaan pemberian Pelayanan antenatal harus dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan berkualitas agar masalah/penyakit dapat terdeteksi dan ditangani secara dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan, sumber informasi dan sikap terhadap pelaksanaan 14T pada ibu hamil. Metode Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 orang responden menggunakan tehnik pengambilan sampel total sampling. Hasil uji chi-square untuk hubungan sikap dengan pelaksanaan 14 T diperoleh nilai P Value 0,003 (P < 0,05), untuk hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan 14 T diperoleh nilai P Value 0,004 (P < 0,05), untuk hubungan sumber informasi dengan pelaksanaan 14 T pada ibu hamil, diperoleh nilai P Value 0,001 (P < 0,05).  Kata kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Sikap, Pelaksanaan 14T    Corresponding Author: Name : Andi Pratama Putra Afiliate : STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam Address : Jl. Bireun-Takengon, Km. 82,5 No. 86Lut Kucak, Kec, Wih Pesam Kab. Bener Meriah, Prov. Aceh 24581 Email : tamayana32@gmail.com507 Andi Pratama Putra & Mawadhah Yusran /JPP, Vol. 6, No. 3 Juni 2023, Hal. 506–511    Journal homepage: http://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP PENDAHULUAN  Kehamilan dapat berkembang menjadi masalah atau komplikasi setiap saat. WHO memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita yang hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta dapat mengancam jiwanya. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia secara Nasional dari tahun 1994 sampai dengan tahun 2007, dimana menunjukkan penurunan yang signifikan dari tahun ke tahun (Kemenkes RI, 2010). Kenyataannya di Indonesia meskipun pertumbuhan  perekonomian dapat dikatakan baik, tetapi tingkat kematian maternal masih menempati tingkat tertinggi di dunia. Menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2014, AKI di Indonesia adalah 102 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah perdarahan, pre-eklampsia atau eklampsia dan infeksi, sedangkan sebab tidak langsung kematian ibu adalah keterlambatan merujuk, akses pelayanan kesehatan yang terbatas, kehamilan berisiko dan proses persalinan yang tidak aman. Penolong persalinan yang tidak terlatih dan pelayanan obstetrik darurat yang tidak tepat juga turut berkontribusi terhadap tingginya AKI (Pudiastuti, 2014). Pelayanan ANC terpadu mencakup upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, yang meliputi pelayanan KIA, gizi, pengendalian penyakit menular (HIV/AIDS, malaria, gonorhoe, sifilis) dan penanganan penyakit tidak menular (Rukiyah & Yulianti, 2014). Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Aceh, cakupan pemeriksaan ANC berdasarkan target Standar Nasional yaitu 90%. Pencapaian pada pengukuran tinggi badan berjumlah 58,5 %, pemeriksaan tekanan darah berjumlah 100 %, pemeriksaan tinggi fundus  berjumlah 92,7 %, pemberian tablet Fe berjumlah 92,7 %, pemberian imunisasi TT berjumlah 92,7 %, penimbangan berat badan berjumlah 95,1 %, pemeriksaan hemoglobin berjumlah 26,8 % dan pemeriksaan urine berjumlah 58,5 %. Keadaan ini menggambarkan penerapan standar pemeriksaan kehamilan belum sepenuhnya diterapkan (Dinkes Prov.Aceh, 2014). Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Bener Meriah jumlah ibu hamil 9.484 ibu hamil. Dengan cakupan K1 berjumlah (97,49%) 9.246 ibu hamil, cakupan K4 berjumlah (83,59%) 7.928 ibu hamil, cakupan TT1 berjumlah (53,43%) 5.067 ibu hamil, cakupan TT2 berjumlah (50,41%) 4.781 ibu hamil, cakupan Pemberian Fe1 berjumlah (56,85%) 5.392 ibu hamil, cakupan Pemberian Fe3 berjumlah (41,41%) 3.927 ibu hamil dan cakupan rujukan kasus resiko tinggi berjumlah (25,99%) 493 ibu hamil. Dan data Puskesmas Bandar Kabupaten Bener Meriah berjumlah 139 ibu hamil dengan cakupan K1 berjumlah (72,6%) 101 ibu hamil  dan cakupan K4 berjumlah (64%) 89 ibu hamil. Angka ini masih dibawah target standar nasional yaitu 90% dalam pemeriksaan ANC yang menyeluruh (Dinkes Kab. Bener Meriah, 2014). Dalam penerapan standar pelayanan antenatal, tenaga kesehatan harus dapat memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah dan penyakit yang dialami ibu hamil, melakukan intervensi secara adekuat sehingga ibu hamil siap untuk menjalankan persalinan normal. Apabilah proses kehamilan, persalinan dan nifas dapat dilalui oleh seseorang perempuan aman, maka angka kematian ibu (AKI) dapat ditekan (Aurelia, 2012). Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan, sumber informasi dan sikap terhadap pelaksanaan 14T pada ibu hamil. 508 Andi Pratama Putra & Mawadhah Yusran /JPP, Vol. 6, No. 3 Juni 2023, Hal. 506–511    Journal homepage: http://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP BAHAN DAN METODE  Penelitian ini menggunakan desain cross sectional.  Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Bandar. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 Bidan desa dengan tehnik pengambilan sampel Total Sampling (Siregar et al., 2022). Teknik pengumpulan ialah dengan menggunakan kuesioner dan analisis data secara bivariat dengan uji chi square (Riwidikdo, 2014).  HASIL  Analisis Univariat  Tabel 1. Kategori Pengetahuan, Sumber Informasi, Sikap, Pelaksanaan 14T Variabel Frekuensi Jumlah % Kategori Pengetahuan Baik 6 20 Cukup 10 33,3 Kurang 14 46,7 Sumber Informasi Ada 11 36,7 Tidak Ada 19 63,3 Kategori Sikap Positif 11 36,7 Negatif 19 63,3 Pelaksanaan 14T Ya 10 33,3 Tidak 20 66,7 Total 30 100% Sumber: Data Primer, 2023  Berdasarkan data tabel dapat dilihat bahwa dari 30 responden mayoritas berpengetahuan kurang sebanyak 14 responden (46,7%), responden yang berpengetahuan cukup sebanyak 10 responden (33,3%), dan responden yang berpengetahuan baik sebanyak 8 responden (20%). Mayoritas responden tidak mendapatkan sumber informasi sebanyak 19 responden (63,3%) dan responden yang mendapatkan sumber informasi sebanyak 11 responden (36,7%). Mayoritas responden memiliki sikap negatif sebanyak 19 responden (63,3%) dan 11 responden (36,7%) memiliki sikap yang positif.  Analisis Bivariat Berdasarkan hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan 14 T pada ibu hamil terdapat 14 responden (46,7%) yang berpengetahuan kurang mayoritas tidak melaksanakan 14 T pada ibu hamil sebanyak 13 responden (43,3%).  Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai P Value 0,004 (P < 0,05), hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan Pengetahuan Dengan Pelaksanaan 14 T Pada Ibu Hamil. Pada hubungan sumber informasi dengan pelaksanaan 14T pada ibu hamil terdapat 11 responden (36,7%) yang mendapatkan sumber informasi mayoritas melaksanakan 14 T pada ibu hamil sebanyak 9 responden (30%) dan dari 19 responden (63,3%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai P Value 0,001 (P < 0,05), hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara Sumber informasi 509 Andi Pratama Putra & Mawadhah Yusran /JPP, Vol. 6, No. 3 Juni 2023, Hal. 506–511    Journal homepage: http://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP Dengan Pelaksanaan 14 T Pada Ibu Hamil. Dan pada hubungan sikap dengan pelaksanaan 14T pada ibu hamil diperoleh 11 responden (36,7%) yang memiliki sikap positif mayoritas melaksanakan 14 T pada ibu hamil sebanyak 9 responden (30%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi Square diperoleh nilai P Value 0,003 (P < 0,05), hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara Sikap Dengan Pelaksanaan 14 T Pada Ibu Hamil.  Tabel 2. Hubungan Pengetahuan, Sumber Informasi, dan Sikap Dengan Pelaksanaan 14T Variabel Pelaksanaan 14 T Jumlah P Value Ya Tidak F % F % F % Pengetahuan Baik 5 16,7 1 3,3 6 20 0,004 Cukup 4 13,3 6 20 10 33,3 Kurang 1 3,3 13 43,4 14 46,7 Sumber Informasi Ada 9 30 2 6,7 11 36,7 0,001 Tidak Ada 1 3,3 18 60 19 63,3 Sikap Positif 9 30 2 6,7 11 36,7 0,003 Negatif 1 3,3 18 60 19 63,3 Sumber: Data Primer, 2023  PEMBAHASAN  Kinerja tenaga kesehatan yang baik akan berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan, khususnya dalam pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Dengan pelayanan Antenatal Care (ANC) yang baik, maka ibu dan janin dapat melalui proses persalinan dengan aman sehingga AKI di Indonesia dapat ditekan (Varney, 2019). Menurut (Arief, 2018), sesuai dengan evidencebased practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan Antenatal Care yaitu: Kunjungan antenatal care Dilakukan minimal 4x selama kehamilan dan Pemberian Suplemen Mikronutrien. Semakin baik pengetahuan tentang antenatal care maka seorang bidan akan cenderung melaksanakan pelayanan antenatal sesuai standar 14T. Hal ini terjadi karena pengetahuan merupakan salah satu aspek psikis yang dapat menjadi motivasi atau faktor pendorong seseorang melakukan suatu perilaku atau aktifitas (Mery, 2018). Menurut (Nursalam, 2016) semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Faktor lainnya adalah pengalaman dengan pengalaman yang baik maka pengetahuan yang dimiliki akan dapat di aplikasikan dengan baik. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Tristanti ditemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan bidan dalam penerapan standar pelayanan antenatal adalah masa kerja, pengalaman, jumlah pasien hamil, ketersediaan fasilitas, sikap dan tingkat pengetahuan bidan tentang standar pelayanan Antenatal, hal ini sangat berpengaru secara signifikan dalam penerapan standar pelayanan antenatal oleh bidan (Marpua, 2017). Penerapan standar pelayanan antenatal care yaitu pelaksanaan 14 T akan melindungi ibu hamil dari deteksi dini terhadap komplikasi selama kehamilan. Standar pelayanan antenatal care bisa diperoleh bidan dari berbagai sumber informasi seperti dari pelatihan, seminar, buku, bidan koordinasi dan lain-lain (Pudiastuti, 2014). 510 Andi Pratama Putra & Mawadhah Yusran /JPP, Vol. 6, No. 3 Juni 2023, Hal. 506–511    Journal homepage: http://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya televisi, radia, surat kabar atau tenaga kesehatan, maka hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang (Yusuf, 2019). Menurut Notoatmodjo, sikap adalah respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan senang-tidak senang, setuju-tidak setuju, baik-tidak baik, dan sebagainya. Dalam menentukan sikap yang utuh, pengetahuan, pikiran, keyakinan dan emosi memegang peranan penting. Sikap seseorang terhadap objek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda (Sudarma, 2008).  KESIMPULAN DAN SARAN  Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan, sumber informasi dan sikap terhadap pelaksanaan 14T pada ibu hamil. melihat simpulan yang ada maka, upaya peningkatan pengetahuan dan pemberian informasi hendaknya terus dilakukan guna meningkatkan penerapan pelaksanaan 14T pada ibu hamil.  UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan Terimakasih disampaikan kepada 1) Pimpinan STIKes Payung Negeri Aceh Darussalam yang telah mendukung dalam melaksanakan penelitian ini dalam bentuk penyediaan dana, 2) para dosen dan tenaga kependidikan yang telah membantu hingga penyelesaian laporan akhir penelitian.  DAFTAR PUSTAKA Arief, N. (2018). Panduan Lengkap Kehamilan Dan Kelahiran Sehat. Dianloka. Aurelia, E. (2012). Supermother Perencanaan Dan Perawatan Kehamilan, Persalinan, Nifas dan Menyusui Serta Perawatan Bayi (1st ed.). Trimedia Pustaka. Dinkes Kab.Bener Meriah. (2014). Profil Dinas Kesehatan Bener Meriah. Dinkes Prov.Aceh. (2014). Profil Kesehatan Aceh. Kemenkes RI. (2010). Kehamilan Dan Komplikasi Selama Kehamilan. http://health.detik.com/read/2010/03/31/090704/1329141/764/15-komplikasi-penyakit-berisiko-tinggi-saat-hamil Marpua. (2017). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Bidan Dalam Pelaksanaan Standar Antenatal Care 10 T Di Wilayah Kerja Puskesmas Lambuya Kabupaten Konawe Tahun 2017 [Poltekkes Kemenkes Kendari]. http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/20/ Mery. (2018). Hubungan Pengetahuan Bidan Dengan Pelaksanaan Standar Pelayanan Antental Care 10T Di PKM Perumnas Dan PKM Mekar Kota Kendari Tahun 2017 [Politeknik Kesehatan Kendari]. http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/21/ Nursalam. (2016). Konsep dan Penerapan Metodologi Ilmu Keperawatan. Salemba Medika. Pudiastuti, R. D. (2014). Buku ajar kebidanan komunitas. Nuha Medika. Riwidikdo, H. (2014). Statistik Kesehatan. Mitra Cendikia. 511 Andi Pratama Putra & Mawadhah Yusran /JPP, Vol. 6, No. 3 Juni 2023, Hal. 506–511    Journal homepage: http://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP Rukiyah, & Yulianti. (2014). Asuhan Kebidanan Kehamila Berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Trans Info Media. Siregar, M. H., Susanti, R., Indriawati, R., Panma, Y., Hanaruddin, D. Y., Adhiwijaya, A., Akbar, H., Agustiawan, Nugraha, D. P., & Renaldi, R. (2022). Metodologi penelitian kesehatan (Y. P. P. Rangga, Ed.). Yayasan Penerbit Muhammad Zaini. https://www.google.co.id/books/edition/Metodologi_Penelitian_Kesehatan/VaZeEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0 Sudarma, M. (2008). Sosiologi untuk Kesehatan. Medika Salemba. Varney, H. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. EGC. Yusuf, S. F. (2019). Pengaruh Paritas dan Sumber Informasi Terhadap Kehamilanresiko Tinggi pada Ibu Hamil di Kecamatanpanyabungan. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia.    

Hubungan Pengetahuan, Sumber Informasi, dan Sikap Bidan Dengan Pelaksanaan 14T (Terpadu) Pada Ibu Hamil

http://journal.unpacti.ac.id/index.php/JPP/article/download/862/483

Hubungan Pengetahuan, Sumber Informasi, dan Sikap Bidan Dengan Pelaksanaan 14T (Terpadu) Pada Ibu Hamil

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Universitas Pancasakti Makassar