Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar mahasiswa pada mata kuliah Kalkulus. Penelitian ini termasuk dalam penelitian studi kasus dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Sistem Komputer dan Prodi Teknologi Informasi ITB STIKOM Bali yang mengikuti mata kuliah kalkulus pada semester genap 2022/2023. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes diagnostic berupa tes hasil belajar kalkulus dan kuesioner kesulitan belajar terhadap 31 mahasiswa. Kesulitan belajar dilihat dari sistem metakognitif pada Takzonmi Marzano yang teridiri dari level specifying goals process monitoring, monitoring clarity dan monitoring accuracy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pada level specifying goals (penetuan berbagai tujuan belajar) diketahui bahwa mahasiswa memiliki kesulitan dalam menentukan tujuan belajar adalah sebesar 51,61%. (2) Pada level process monitoring menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kesulitan belajar sebesar 64,52%. (3) Pada level monitoring clarity menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kesulitan belajar sebesar 51,61%. (4) Pada level Monitoring Accuracy menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki kesulitan belajar sebesar 48,39%