HUBUNGAN PENGETAHUAN VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA TABANG KECAMATAN KOTAMOBAGU SELATAN

Abstract

Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan dalam segala hal yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan fungsi-fungsinya serta prosesnya. Faktor penyebab keputihan dipicu karena adanya virus, bakteri, kuman dan aktivitas yang terlalu lelah, hormonal, dan pada vulva hygiene. Banyak wanita Indonesia yang tidak tahu tentang keputihan (Flour Albus), sehingga mereka menganggap sebagai hal yang umum dan kurang penting. Padahal keputihan patologis yang tidak segera ditangani mengakibatkan kemandulan 15% pada usia 30-34 tahun, meningkat 30% pada usia 35-39 tahun, dan 64% pada usia 40-45 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada wanita usia subur di Desa Tabang Kecamatan Kotamobagu Selatan. Penelitian observasional dengan desain cross sectional,  populasi 100, sampel 80, teknik purposive sampling, variabel penelitian ini yaitu pengetahuan vulva hygiene dan kejadian keputihan pada wanita usia subur, pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji rank spearman. diperoleh angka signifikan atau angka probabilitas (0,000) jauh lebih rendah standart signifikan dari 0,05 atau (p<a), maka data H0 di tolak dan H1 diterima yang berarti ada hubungan antara pengetahuan vulva hygiene dengan kejadian keputihan pada wanita usia subur. Pengetahuan dan perawatan yang baik merupakan faktor penentu dalam memelihara kesehatan reproduksi

    Similar works