Gambaran Pengaruh Kejadian Stres pada Gangguan Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia Angkatan 2019-2021

Abstract

Gangguan menstruasi secara umum terjadi selama beberapa tahun pertama menstruasi. Yang paling sering dikeluhkan oleh remaja putri ketika menstruasi antara lain terlambat menstruasi, menstruasi tidak teratur, nyeri perut, perdarahan yang tidak normal, bahkan tidak terdapat haid sama sekali. Di antara faktor yang dapat berpengaruh pada menstruasi yaitu stres. Stres merupakan suatu pergantian ataupun gangguan emosional yang diakibatkan oleh stressor. Penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan pengaruh kejadian stress pada gangguan menstruasi yang di alami oleh mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia angkatan 2019-2021. Metode yang dipakai di sini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif melalui pendekatan cross sectional yang terdiri dari 196 responden. Instrumen penelitiannya berupa kuesioner yang berisikan sejumlah pertanyaan yang sudah diuji validitas serta reliabilitasnya. Hasilnya memperlihatkan bahwasanya pada penelitian mengenai tingkat stres menunjukan 61 responden (31,10%) mengalami tingkat stres sedang, 57 responden (29,10%) mengalami stres berat, 23 responden (11,70 %) mengalami tingkat stres ringan, 20 responden (10,20 %) mengalami tingkat stres sangat berat, serta sebanyak 35 responden (17,90 %) sisanya tidak mengalami stres. Hasil penelitian gangguan menstruasi menunjukan bahwa 10 responden (5,10%) mengalami keterlambatan menarche, sebanyak 16 responden (8,20%) mengalami polimenorrhea, 18 responden (9,20%) lainnya mengalami oligomenorrhea, sebanyak 114 responden (58,20%) mengalami hypomenorrhea, lalu Sebagian kecil atau 3 responden (2,00%) mengalami menorrhagia, 158 mahasiswi (80,60 %) mengalami gejala dysmenorrhea. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu terdapat mahasiswi paling banyak mengalami stres sedang dan dysmenorrhea. Kata Kunci: Tingkat stres, Gangguan menstruasi. / Menstrual disorders are most common during the first few years of menstruation. Complaints that are most often experienced by adolescent girls during menstruation include late menstruation, irregular menstruation, abdominal pain, abnormal bleeding, and even no menstruation at all. One of the factors that can affect menstruation is stress. Stress is an alternation or emotional disturbance caused by stressors. This study aims to determine the effect of stressful events on menstrual disorders experienced by female students of the Faculty of Medicine, Christian University of Indonesia class of 2019-2021. The method used in this research is quantitative descriptive research with a cross sectional approach consisting of 196 respondents. The instrument used in this study was a questionnaire containing questions that had been tested for validity and reliability. The results of this study showed that 61 respondents (31.10%) experienced moderate stress, 57 respondents (29.10%) experienced severe stress, 23 respondents (11.70%) experienced mild stress, 20 respondents (10.20%) experienced very severe stress, and the remaining 35 respondents (17.90%) did not experience stress. The results of the study of menstrual disorders showed that 10 respondents (5.10%) experienced delayed menarche, as many as 16 respondents (8.20%) experienced polymenorrhea, 18 respondents (9.20%) experienced oligomenorrhea, 114 respondents (58.20%) experienced hypomenorrhea, then a small portion or 3 respondents (2.00%) experienced menorrhagia, 158 female students (80.60%) experienced symptoms of dysmenorrhea. The conclusion of this study is that there are female students who experience stress with moderate level and dysmenorrhea. Keyword: Stress level, menstrual disorder

    Similar works