Rigid pavement or cement concrete pavement is a construction (pavement) with aggregate and raw materials and uses cement as a binding material. Rigid pavements have good compressive strength, but in contrast to flexural strength, this is due to their brittle nature, so when planning rigid pavements, fiber is added to the concrete mixture in the hope of increasing the elastic or flexible properties of the rigid pavement itself. This study aims to analyze the effect of adding polypropylene fibers to a mixture of rigid pavement concrete with a variation of 0.1%; 0.3%; 0.5%; 0.7%; and 1.0% by weight of cement. Control test objects without using polypropylene fiber. The number of cylindrical specimens of 15x30 cm was 30 pieces. Compressive strength test. The results showed that the compressive strength were optimum at 0.30%.Perkerasan kaku atau perkerasan beton semen adalah konstruksi (perkerasan jalan) dengan agregat dan bahan baku serta menggunakan semen sebagai bahan pengikat. Perkerasan kaku memiliki kuat tekan yang baik, namun berbeda dengan kuat lentur, hal ini dikarenakan sifatnya yang getas, sehingga pada saat merencanakan perkerasan kaku, ditambahkan serat pada campuran beton dengan harapan dapat meningkatkan sifat elastis atau lentur dari perkerasan kaku itu sendiri. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan serat polypropylene pada campuran beton perkerasan kaku dengan variasi 0,1%; 0,3%; 0,5%; 0,7%; dan 1,0% berat semen. Benda uji tanpa menggunakan serat polypropylene sebagai benda uji kontrol. Jumlah benda uji berbentuk silinder 15x30 cm sebanyak 30 buah. Uji kuat tekan Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan optimum pada kadar serat polypropylene 0,30% terhadap berat seme