PENGARUH PEMBERIAN PESTISIDA NABATI TERHADAP HAMA ULAT GRAYAK (Spodoptera litura) PADA PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)

Abstract

Kedelai menjadi salah satu subsektor pertanian yang memiliki posisi strategis dalam penyediaan untuk kebutuhan pangan yang mengandung protein nabati, vitamin, mineral, lemak dan asam amino yang banyak. Salah satu masalah pengembangan kedelai adalah gangguan hama terutama ulat grayak yang menurunkan produksi kedelai sebesar 75%. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi hama adalah menggunakan pestisida nabati. Penelitiani inii bertujuaniuntukimengetahuiipengaruhi pemberiani pestisidainabatii dari campuran dauni mengkudu dan daun kenikir terhadap hama ulat grayak pada pertumbuhan vegetatif kedelai dan konsentrasi paling efektif dari penggunaan pestisida nabati. Penelitiani inii merupakani penelitiani kuantitatif dengan eksperimen menggunakan Rancangani Acak iKelompoki (RAK)i  faktoriali dengan 2 faktor,i yaitui konsentrasi (P0 = kontrol;iP1i = 100i gr/liter pestisida nabati; P2 = 200 gr/liter pestisida nabati; P3 = 300 gr/literi pestisida nabati) dan jarak tanam (J1 = 20 x 40 cm; J2 = 20 x 20 cm). Berdasarkan hasil penelitian, berpengaruh nyata terhadap intensitas serangan ulat grayak yaitu semakin tinggi konsentrasi pestisida nabati maka akan semakin rendah intensitas serangan, namun jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap inensitas serangan. Sebaliknya jarak tanam bepengaruh nyata pada tinggiitanaman,iindeks luasidaunidan jumlah klorofil, sedangkan konsentrasi tidaki berpengaruhi nyata.i Konsentrasi paling efektif darii penggunaani pestisidainabatiidari campuran daun mengkudui dani daun kenikiri adalah P3 sebesar 50%  dalam menurunkan intensitasi serangani ulati grayaki pada tanamani kedelaii dengan signifikansi 0,000, dengan jaraki tanami 20 x 40 cm.

    Similar works