'Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta'
Doi
Abstract
Secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat (UTM – WGS84 zona 48S) 269400-272500 mT dan 9868800-9872000 mU. Sedangkan secara administratif daerah penelitian masuk ke dalam wilayah Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Satuan bentuk lahan daerah penelitian, antara lain Satuan Bentuk Lahan Perbukitan Bergelombang BerlerengSedang (S1), Satuan Bentuk Lahan Perbukitan Sesar Bergelombang (S2), Satuan Bentuk Lahan Perbukitan Homoklin Berlereng Miring (S3) dan Satuan Bentuk Lahan Tubuh Sungai (F1). Stratigrafi daerah penelitian dapat dibagi menjadi lima satuan batuan dari tua ke muda, antara lain Satuan Metapsamit Mentulu berumur Perm, Satuan Konglomerat Lemat berumur Oligosen Atas, Satuan Batupasirkerikilan – vulkanik Lemat berumur Oligosen Atas, Satuan Batulempung – vulkanik Benakat berumur Oligosen Atas – Miosen Bawah dan Satuan Batupasir – vulkanik Benakat berumur Oligosen Atas – Miosen Bawah.Struktur geologi yang berkembang berupa kekar, sesar dengan arah relatif Timurlaut – Baratdaya danTenggara – Baratlaut. Hasil analisis fasies yang dilakukan pada tiap satuan batuan, antara lain Satuan Konglomerat Lemat dijumpai elemen arsitektural berupa SG (Sediment gravity flow deposits) dan SB (Sand bedforms). SatuanBatupasirkerikilan-vulkanik Lemat dijumpai elemen arsitektural berupa CH (Channel), SG (Sediment gravity flow deposits), SB (Sand bedforms), FF (Floodplain fines) dan GB (Gravel bedforms). Satuan Batulempungvulkanik Benakat dijumpai elemen arsitektural berupa FF (Floodplain fines). Satuan Batupasir-vulkanik Benakat dijumpai elemen arsitektural berupa FF (Floodplain fines), SB (Sand bedforms), GB (Gravel bedforms) dan CS (Crevasse splay).Kata-kata Kunci : fasies, elemen arsitektural, Formasi Lemat