Analisis Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Peduli Lingkungan Peserta Didik SMP Kelas VII pada Materi Pemanasan Global di SMP Negeri 29 Medan

Abstract

This study aims to determine the critical thinking skills of seventh grade junior high school students on global warming material at SMP Negeri 29 Medan in the 2021/2022 Academic Year, and the attitude of caring for the environment towards global warming material. This type of research is descriptive with mixed research methods. The population in the study consisted of 8 classes and the sample consisted of 2 classes, namely class VII-7 and VII-8 with 62 students. The sampling technique used is random sampling. The research data collection used a HOTS-based essay test instrument totaling 12 items, an interview instrument totaling 7 questions, an environmental care attitude questionnaire totaling 15 statements, and also observation sheets of learning tools. The results showed that students' critical thinking skills could be categorized as low with an average percentage score of 47.50. Factors that influence students' critical thinking skills are situational factors and dispositional factors. The most influential situational factor is the accountable factor, while the most influential dispositional factor is habituation and practice. The caring attitude of students in class VII at SMP Negeri 29 Medan for the 2021/2022 school year can be categorized as not caring with an average percentage score of 49.78.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas VII SMP pada materi pemanasan global di SMP Negeri 29 Medan Tahun Pelajaran 2021/2022, dan sikap peduli lingkungan terhadap materi pemanasan global. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode penelitian campuran. Populasi dalam penelitian terdiri dari 8 kelas dan sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VII-7 dan VII-8 dengan jumlah siswa 62 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Pengumpulan data penelitian menggunakan instrumen tes uraian berbasis HOTS sebanyak 12 butir, instrumen wawancara sebanyak 7 soal, angket sikap peduli lingkungan sebanyak 15 pernyataan, serta lembar observasi perangkat pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa dapat dikategorikan rendah dengan rata-rata persentase skor 47,50. Faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa adalah faktor situasional dan faktor disposisi. Faktor situasional yang paling berpengaruh adalah faktor akuntabel, sedangkan faktor disposisional yang paling berpengaruh adalah pembiasaan dan praktik. Sikap peduli siswa kelas VII SMP Negeri 29 Medan tahun pelajaran 2021/2022 dapat dikategorikan tidak peduli dengan rata-rata persentase skor 49,78

    Similar works