PERANAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM KESEMBUHAN MENTAL ANAK USIA REMAJA (KASUS PADA 16-24 TAHUN)

Abstract

Peranan komunikasi keluarga adalah sikap dan karakter orang tua dalam melakukan segala sesuatu untuk tetap terhubung dalam komunikasi untuk menyampaikan pesan kepada anak-anaknya agar tidak terputusnya hubungan dalam keluarga, namun saling terhubung antara orang tua dengan anak. Saat ini sakit mental semakin meningkat untuk setiap hari dan membutuhkan peranan orang yang lebih profesional dan ahli untuk terlibat dalam kesembuhan mental anak. Kesembuhan mental yaitu kondisi mental yang mendorong diri untuk melakukan suatu tindakan ataupun aktivitas yang menghasilkan pencapaian kesembuhan. Penelitian ini ingin melihat peranan komunikasi keluarga yang dilakukan untuk kesembuhan mental anak. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus untuk lebih fokus kepada narasumber dan mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terpercaya. Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara kepada dua anak yang pernah mengalami sakit mental. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi keluarga untuk membantu peneliti menyelesaikan penelitian. Hasil dari adanya penelitian ini bukanlah hal yang mudah bagi kedua anak yang pernah mengalami sakit mental dan bersedia menceritakan pengalamannya untuk diteliti. Hasilnya yaitu ketika ada peranan komunikasi keluarga yang dibangun dan dilakukan secara terus-menerus, maka anak akan lebih terbuka, anak dapat menerima diri sendiri, dapat merasakan cinta, kasih sayang dan perhatian dari keluarga, dan anak dapat mengontrol emosi dimana dan kapanpun. Dengan demikian, adanya peranan komunikasi keluarga dapat menolong anak dari sakit mental yang sedang dialami

    Similar works