Di Indonesia, Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua yang keberadaannya jauh lebih dulu sebelum kemudian ada sekolah, madrasah dan perguruan tinggi. Karena itu ia dikenal dekat dengan sistem sosial masyarakat, atau bahkan sebagai sarana transformasi sosial. Sebagai agen perubahan, pondok pesantren dituntut untuk selalu dinamis dan relevan dengan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang, terutama dalam memenuhi pembelajaran pemahaman agama Islam, membentuk karakter bangsa yang berbudi luhur dan partisipatif dalam memecahkan masalah global. Pondok pesantren memiliki peran dan potensi yang sangat signifikan dalam membangun peradaban masyarakat Indonesia utamanya dalam membangun generasi muslim indonesia dan membentenginya dari arus budaya barat yang sangat jauh dari adat ketimuran, namun dalam kenyataannya masih dipandang sebelah mata baik oleh pemerintah maupun masyarakat, oleh karenanya perlu meningkatkan dan mengembangkan manajemen pondok pesantren yang lebih baik mengingat tidak sedikit pondok pesantren yang belum siap menghadapi berbagai permasalahan masyarakat modern yang serba praktis dan otomatis dan disrupsi global yang hampir terjadi di segala bidang
