Pemanfaatan penginderaan jauh berbasis citra multispektral untuk menduga
kadar nitrogen (N) tanah dan tanaman telah berkembang pesat. Pada penelitian
sebelumnya, transformasi citra ke indeks vegetasi dan tanah mampu menduga kadar
N dengan baik. Namun, kelemahan muncul ketika formula yang dihasilkan pada
teknologi ini tidak bisa memenuhi syarat uji multi lokasi. Penelitian ini bertujuan
untuk menyusun formula pendugaan kadar N tanah dan tanaman terbaik di lahan
sawah pada berbagai bentuk lahan (landform) di Kabupaten Malang, Jawa Timur,
Indonesia. Lahan sawah di Kabupaten Malang tersebar ke dalam bentuk lahan
aluvial, vulkanik dan karst. Pola ini selanjutnya digunakan untuk menyusun satuan
peta lahan (SPL) dan penentuan titik pengamatan. Citra Sentinel-2A ditransformasi
dalam beberapa indeks, antara lain NDVI, GNDVI, TVI, EVI2, EVI2-2, ARVI 2,
NDSI, MSAVI, MSAVI Hyper, SARVI3 dan OSAVI. Titik observasi berjumlah
130 (terdiri dari 100 untuk penyusunan model dan 30 untuk validasi) disebarkan di
masing-masing SPL dengan metode stratified random sampling dengan
memperhatikan keterwakilan seluruh nilai indeks. Kadar N tanah dan tanaman
berkorelasi dengan nilai indeks GNDVI (vegetasi) dan MSAVI (tanah) dan
memiliki koefisien determinasi sebesar 0,50 dan 0,54. Melalui persamaan
berbentuk polymonial, distribusi N tanaman dapat diduga melalui persamaan
18,79(GNDVI)2
β 10,28(GNDVI) + 3,05, sedangkan N tanah diduga melalui
persamaan -1,39(MSAVI)2 + 1,31(MSAVI) β 0,11. Formula pendugaan N tanah
dan tanaman di berbagai bentuk lahan tersebut valid dan dapat diaplikasikan ke
bentuk lahan aluvial, vulkanik dan karst sekaligus