Pengaruh Pemberian Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera) terhadap Kadar Trigliserida Serum pada Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Diet Tinggi Fruktosa

Abstract

Fruktosa merupakan gula sederhana yang memberikan rasa manis dan jika dikonsumsi lebih dari 25% per hari atau sekitar 85 gram dapat menyebabkan hipertrigliseridemia dan meningkatkan risiko kejadian prediabetes yang merupakan awalan dari penyakit diabetes melitus tipe 2. Daun kelor dipercaya memiliki manfaat untuk menurunkan kadar glukosa darah dan kadar trigliserida. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian serbuk daun kelor terhadap kadar trigliserida serum pada tikus wistar jantan yang diinduksi dengan diet tinggi fruktosa (HF). Penelitian eksperimental dengan desain post test only ini dilakukan pada tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) selama 16 minggu perlakuan. Tiga puluh ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu K0 (Kontrol negatif; diet standar AIN-93M), E1 (diet HF modifikasi AIN-93M 16 minggu), E2 (diet HF modifikasi AIN-93M 12 minggu), E3 (diet HF modifikasi AIN-93M 16 minggu + kuersetin 50 mg/kgBB 4 minggu), dan E4 (diet HF modifikasi AIN-93M 16 minggu + serbuk daun kelor 500 mg/kgBB 4 minggu). Trigliserida diukur menggunakan metode GPO-PAP dan dianalisis dengan One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada asupan makan, rata-rata berat badan, dan kadar trigliserida serum hewan coba antar kelompok perlakuan. Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian serbuk daun kelor tidak memengaruhi kadar trigliserida serum hewan coba

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions