Virus Covid-19 merupakan sekelompok virus jenis baru yang menyebabkan
terjadinya penyakit saluran pernafasan pada manusia dengan gejala pneumonia.
Namun belum diketahui penyebab terjadinya virus tersebut sampai saat ini.
akibat pandemi virus Covid-19, terjadi banyak perubahan terutama pada bidang
pendidikan dimana pemerintah membuat aturan baru untuk menutup semua
institusi dan sekolah dan mengubah sistem pembelajaran menjadi pembelajaran
jarak jauh untuk mencegah bertambahnya penyebaran virus Covid-19. Karena
sistem pembelajaran berubah dengan cepat, pembelajaran dirasa masih belum
maksimal dalam melakukan persiapan dan adaptasi. Hal ini memicu stres pada
mahasiswa dimana mereka harus beradaptasi dengan waktu yang singkat. Stres
yang dialami mahasiswa bisa dipengaruhi oleh beberapa penyebab seperti
banyaknya tugas yang diberikan dan jam perkuliahan yang lebih lama dari
jadwal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara
lingkungan belajar dengan tingkatx stres pada mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya selamax masa pandemi Covid-
19. Penelitian ini menggunakan analisis korelasi cross-sectional. Pengambilan
sampel menggunakan teknik simpel random sampling. Sebanyak 134 mahasiswa
S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya bersedia
menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
lingkungan belajar DREEM dan PSS-10 untuk mengukur tingkat stres.
Lingkungan belajar dan tingkat stres memiliki hubunganyang signifikan setelah
dilakukan uji korelasi Spearman (p<0,001; α = 0,05; r = 0,437). Dari hasil
penelitian ini akademik dapat berperan dalam mengelola stres yang dirasakan
mahasiswa dengan cara mengadakan konseling untuk mengetahui lebih awal
kondisi mahasiswa sehingga bisa dilakukan pencegahan stres dan penanganan
dini untuk mahasiswa di kampu