Penggunaan Antibiotik sebelum dan selama Pandemi COVID-19 di Apotek-apotek Kota Malang

Abstract

Pada bulan Maret dan April tahun 2020 penggunaan antibiotik mengalami kenaikan yang signifikan (p < 0,01) dibandingkan pada tahun 2019. Antibiotik oral merupakan obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang diminum secara oral. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai penggunaan antibiotik sebelum dan selama pandemi COVID-19 di apotek-apotek Kota Malang. Penelitian ini dilakukan di beberapa apotek yang terletak di lima kecamatan di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antibiotik yang paling banyak digunakan sebelum dan selama pandemi COVID-19 serta mengetahui apakah ada perbedaan frekuensi penggunaan antibiotik sebelum dan selama pandemi COVID-19 di apotek-apotek Kota Malang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional deskriptif non-eksperimental dengan teknik pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode cluster sampling. Data yang telah didapatkan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon, hasil uji Wilcoxon menunjukan bahwa antibiotik yang mengalami perbedaan frekuensi sebelum dan selama pandemi COVID-19 adalah antibiotik azitromisin, sefiksim, dan levofloksasin. Sedangkan antibiotik yang lain tidak mengalami perbedaan frekuensi penggunaan antibiotik. Antibiotik yang paling banyak digunakan sebelum pandemi COVID-19 adalah antibiotik amoksisilin sedangkan antibiotik yang paling banyak digunakan selama pandemi COVID-19 adalah antibiotik azitromisin. Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan data dan menjadi informasi tambahan bagi apoteker terkait stok obat antibiotik yang ada di apotek, sehingga kualitas pelayanan farmasi akan semakin lebih baik lagi

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions