Dalam praktek dilapangan, khususnya pada materi senam lantai siswa terkesan kurang memahami peragaan yang diberikan. Senam lantai yang mengutamakan kelenturan tubuh menuntut peserta didik memahami awalan dalam gerakannya agar tidak menimbulkan cidera ketika memaksakan suatu gerakan. Pemaparan video yang baik dan terperinci dapat dengan mudah menstimuli peserta didik dalam memperagakan setiap gerakan, Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru dalam suatu kelas dengan jalan merancang, melaksanakan,mengamati, dan merefleksi tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas tersebut Penilaian dari 32 siswa adalah (1) aspek afektif dengan rerata presentase 100% dengan kriteria “Sangat Baik” (2) aspek Kognitif dengan rerata presentase 95% dengan kriteria “Sangat Baik” dan (3) aspek psikomotor dengan rerata presentase 98% dengan kriteria “Sangat Baik”. Penilaian guru menunjukkan bahwa pembelajaran senam lantai menggunakan media video memiliki kualitas yang “Sangat Baik“ dengan rerata presentase keseluruhan 97,6%.Penggunaan video pembelajaran di SMPN 2 Bandung dinilai efektif untuk meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa dalam belajar, hal ini bisa diketahui melalui nilai siswa yang berkriteria “Sangat Baik”. Penggunaan video pembelajaran juga dapat meningkatkan perhatian siswa sehingga suasana belajar lebih menyenangkan dan menarik minat siswa dalam belajar sehingga siswa tidak merasa bosan ketika pembelajran berlangsung
Keyword : Pembelajaran, media video, senam lantai
