Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penurunan minat mengaji dan
solusinya pada anak usia sekolah (13-18 tahun) di Desa Tanah Tinggi Kecamatan Air
Putih Kabupaten Batu Bara. Rumusan penelitian ini membahas tentang faktor apa saja
yang menyebabkan anak pasca sekolah dasar malas mengaji, dimana anak pada usia
sekolah seharusnya memiliki semangat yang membara untuk mempelajari sesuatu,
khususnya belajar mengaji. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara
mendalam dengan informan (anak usia sekolah dan orang tua anak serta guru ngaji),
observasi partisipan yang disempurnakan dengan triangulasi data. Hasil penelitian ini
menyimpulkan bahwa faktor penyebab menurunnya minat anak dalam mengaji
dipengaruhi oleh tiga aspek, yaitu: Pertama, aspek dalam diri anak seperti perasaan
malas yang muncul dari pola berpikir yang sesuai dengan perkembangannya. jiwa sang
anak, merasa sudah bisa membaca dan kemudian tidak melanjutkan belajar lagi .
Kedua, aspek lingkungan seperti kurangnya motivasi dari teman sebaya atau kerabat
dekat dan bermain handphone lebih menyenangkan dari pada mengaji. Ketiga, Aspek
Proses Pembelajaran seperti tidak adanya target pembelajaran yang dijadikan
standarisasi dalam pembelajaran (kurikulum yang jelas), alokasi waktu yang singkat
dan kurangnya tenaga pendidik. Solusi untuk mengatasi menurunnya minat mengaji
pada anak sekolah (usia 13-18 tahun), antara lain memberikan motivasi kepada anak
dari orang tua atau teman dekat untuk terus belajar mengaji di masjid, memberikan pemahaman bahwa mengaji Al-Qur'an merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan
oleh umat Islam, dengan menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan,
menambah tenaga pendidik yang profesional, memenuhi sarana penunjang
pembelajaran