Tujuan dari pengabdian ini adalah supaya guru dapat mengembangkan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC). Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pendampingan langsung dan praktik terpadu dengan jumlah terbatas dan tetap mematuhi protokol Kesehatan. Teknik pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan demonstrasi, praktik, diskusi, pendampingan. Pada tahap awal dilakukan dengan demonstrasi pengenalan aplikasi Smart Aplication Creator (SAC) yang dapat digunakan dalam membuat multimedia interakif. Selanjutnya dilakukan praktik langsung mengembangkan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC). Hasil kegiatan ini yaitu mampu mengembangkan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC), sehingga terjadi peningkatan kemapuan TPACK. Ketercapaian hasil kegiatan ini terlihat berdasarkan hasil multimedia interaktif yang dikembangkan

Elihami, Elihami

Masnur, Masnur

Nadar, Nadar

English

OJS (Muhammadiyah University of Enrekang)

  54   Peningkatan Teknological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) bagi Guru SD 172 Enrekang dalam Menunjang Profesionalitas  Masnuri1), Nadar2), Elihami3),  1,2PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Enrekang email: masnur1985@gmail.com  3PNF, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Enrekang   ABSTRAK Tujuan dari pengabdian ini adalah supaya guru dapat mengembangkan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC). Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode pendampingan langsung dan praktik terpadu dengan jumlah terbatas dan tetap mematuhi protokol Kesehatan. Teknik pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan demonstrasi, praktik, diskusi, pendampingan. Pada tahap awal dilakukan dengan demonstrasi pengenalan aplikasi Smart Aplication Creator (SAC) yang dapat digunakan dalam membuat multimedia interakif. Selanjutnya dilakukan praktik langsung mengembangkan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC). Hasil kegiatan ini yaitu mampu mengembangkan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC), sehingga terjadi peningkatan kemapuan TPACK. Ketercapaian hasil kegiatan ini terlihat berdasarkan hasil multimedia interaktif yang dikembangkan.  Kata Kunci: TPACK; Profesionalitas  PENDAHULUAN Transformasi Pendidikan di abad 21 tidak bisa di pungkiri lagi, seiring penggunaan teknologi sangat penting dalam menfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran yang berkualitas (NCREL & Metiri Group, 2003). Peran guru di abad 21 ini menyipakan peserta didik memiliki keterampilan yang disebut 21st century skills. Oleh karena itu seorang guru harus mampu menguasai dan berkompetisi sehingga dapat menumbuhkan cara berfikir dan bernalar secara sistematis, logis, dan kritis. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 8 tentang Guru dan Dosen bahwa wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memiliki kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendiidkan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan nasional. Paradigma pembelajaran abad 21 ini menitikberatkan pada pengembangan dan penguasaan kemampuan teknologi dalam pembelajaran. Hal ini tentunya menjadi tantangan guru untuk menguasai teknologi dengan mengintegrasikan kedalam proses pembelajaran dengan harapan bahwa meningkatnya kualitas pendidikan. Selajan dengan itu, Ertmer & Ottenbreit-Leftwich (2010) Volume 3 Nomor 2 (2021) ISSN Online: 2716-4225   55 mengatakan bahwa pembelajaran yang baik adalah yang memfasilitasi proses pembelajaran siswa dengan memanfaatkan sumber daya teknologi informasi dan komunikasi yang relevan sebagai alat pedagogis yang bermakna. Sehingga guru dapat mempersiapkan peserta didik memimiliki kemampuan abad 21 dengan harapan mampu beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman.  Pengintegrasian teknologi, pedagogy dan content tentunya memberikan tantangan baru bagi guru dalam meningkatkan proses dan hasil belajar peserta didik di abad 21 ini. Pengintegrasian teknologi, pedagogy dan content ini dikenal dengan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Hal inilah yang membuat guru di UPT SDN 172 Enrekang merasa kurang optimal dalam mempersiapkan pembelajaran kurang memahami dalam memilih dan mengakses flatform e-learning yang tersedia di internet, mereka hanya menggunakan aplikasi whatsapp. Informasi lebih lanjut diproleh bahwa sebagian dari guru kurang memiliki kemampuan dalam mengintegrasikan teknologi dalam mendesain pembelajaran. Hal ini terlihat pada saat guru mengembangkan perangkat pembelajaran kurang memperhatikan mengenai desain dan pengembangan sistem, interactivity, active learning, visual imagery, dan komunikasi yang efektif hal ini tentunya belum sesuai dengan TPACK serta masih jauh dari karakteristik pembelajaran abad 21. Berdasarkan kondisi tersebut, tim pengabdian melakukan FGD untuk menemukan solusi dari permasalahan mitra yang dihadapi. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru yang ada di sekolah mitra, maka tim pengabdian kepada masyarakat dari LP2M UNIMEN melaksanakan pendampingan dan pelatihan peningkatan kemampuan Teknological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) bagi Guru SDN 172 Enrekang. Kegiatan ini diharapkan, guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan pembelajaran sesuai dengan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Guru yang memiliki kemampuan TPACK dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembelajaran lebih efektif dan menarik serta mampu mengintegrasikan materi kehidupan sehari-hari sesuai dengan karakteristik pembelajaran abad 21, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.  METODE PELAKSANAAN Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahap dengan fokus kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kompetensi TPACK para guru dalam mengembangkan Multimedia Interkatif. Adapun tahapan yang dilakukan pada kegiatan PKM ini adalah proses persiapan, pelaksanaan pelatihan, fase evaluasi, dan yang terakhir adalah Pendampingan.     Gambar 1. Tahap pelaksanaan PkM Ada tiga fese yang dilakukan pada tahap persiapan, yaitu: (1) studi awal berupa wawancara dan observasi terhadap kepala sekolah, beberapa guru dan beberapa peserta didik. (2) analisisi Persiapan Pelatihan Evaluasi Pendampingan  56 kebutuhan mitra yang ditetapkan berdasarkan hasil studi awal, dan (3) menyusun alat dan bahan yang diperlukan selama proses pelatihan dilaksanakan.             Gambar 2. Fase pada tahap persiapan PkM  Bentuk kegiatan yang dilakukan pada pengabdian ini adalah berupa pendampingan mengembangkan multimedia Interaktif. Materi pelatihan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sebagai guru penggerak meningkatkan kompetensi TPACK. Pelaksanaan tahap kedua yakni tahap pelatihan dilakukan melalui tiga fase, yaitu penyajian materi, tutorial praktek, yang terakhir adalah pengembangan. Adapun tahap ketiga adalah proses evaluasi. Secara umum tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses pelatihan dilaksanakan sesuai perencaan dan target yang ditetapkan. Secara khusus, tahap ini bertujuan untuk mengetahui secara pasti kendala-kendala yang dialami selama proses pelatihan. Selain itu, evaluasi juga dilakukan pada aspek dokumen. Secara teknis, mitra bersama tim pengabdian Prodi PGSD FKIP UNIMEN melakukan evaluasi dengan cara: mengobservasi, menanya, mengumpulkan informasi, mengelola informasi dan mengkomunikasikannya. Secara rinci hal-hal yang dievaluasi adalah berupa: (1) pelaksanaan kegiatan, (2) kehadiran peserta (3) Produk yang dihasilkan dan (4) proses pelatihan dan pendampingan. Pada tahap pendampingan tugas mitra akan mendampingi guru-guru dalam melaksanakan projek penguatan profil pancasilan sesuai dengan modul yang dikembangkan dan pada tahap ini juga dilakukan sampai pada tahap pelaporan kegiatan. . HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Desember tahun 2021 yang dihadiri oleh 15 guru UPT SDN 172 Enrekang. Kegiatan PkM ini bertujuan untuk peningkatan kompetensi Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) melalui pengguna aplikasi Smart Aplication Creator (SAC). Kegiatan pengabdian diawali dengan silaturahmi dengan guru-guru di Menyusun Bahan dan AlatAnalisis KebutuhanStudi Awal  57 UPT SDN 172 Enrekang. Saat berkunjung ke sekolah tersebut, Tim PkM menyampaikan tujuan serta memaparkan rencana pengabdian yang akan dilakukan. Setelah mendapatkan izin atau persetujuan dari kepala sekolah, Tim PkM menjadwalkan waktu pelaksanaan pelatihan pengembangan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC). Guna memaksimalkan pelatihan tersebut, Tim PkM Prodi PGSD FKIP UNIMEN mengembangakan Modul pengembangan multimedia interaktif berbasis SAC. Modul ini nantinya akan membimbing guru ketika merasa kesulitan dalam mengembangkan multimedia interaktif berbasis SAC. Pelaksanaan kegiatan PkM dilaksanakan dengan tatap muka dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan. Berikut ini proses pelaksanaan kegiatan PkM. 1) Langkah pertama yaitu menginstal aplikasi Smart Aplication Creator (SAC) di laptop. Mengingat aplikasi ini masih baru bagi guru UPT SDN 172 Enrekang, maka Tim PkM bersama dengan mahasiswa melakukan penginstalan aplikasi Smart Aplication Creator (SAC) di masing-masing laptop guru. Proses ini memakan waktu lama mengingat beberapa laptop yang digunakan oleh guru memiliki spesifikasi yang berbeda.   Gambar 1.  Tampilan proses instalsi Aplikasi Smart Apps Creator 2) Langkah kedua yaitu memaparkan cara mengunakan Smart Apps Creator. Pada tahap ini setiap guru diberikan pengarahan dan di bimbing dengan pendampingan langsung oleh mahasiswa agar bisa mengunakan aplikasi SAC. 3) Langkah ketiga pemilihan tema/ subtema dalam rangkan menentukan materi yang akan disusun ke dalam menu pada software SAC. Satu menu berisi beberapa halaman yang dikelompokkan (section).   Gambar 1.  Tampilan pada aplikasi Smart Apps Creator 4) Langkah ke empat yaitu tahapan proses pembuatan. Tahap ini inovasi dan kreatifitas guru akan diuji. Semakin lengkap dan menarik susunan isi menu, maka akan sangat menunjang   58 ketercapaian tujuan pembelajaran di kelas. Setelah semua peserta mampu membuat multimedia interaktif berbasis Smart Apps Creator (SAC), dilanjutkan dengan evaluasi. Berdasarkan hasil yang diperoleh Respon guru sangat luar biasa dalam menggunakan software SAC sebagai media pembelajaran dengan HP android. Guru lebih bersemangat dalam pembelajaran. Diharapkan peserta didik tidak lagi merasa bosan atau jenuh selama pembelajaran, karena peserta didik lebih mudah memahami pokok bahasan tersimpan di HP dan setiap saat dapat dibuka Kembali. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai pengembangan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC). Sebagai upaya peningkatan Kompetensi TPACK guru dalam mengimlemtasikan kurikulum merdeka sebagai upaya menyiapkan peserta didik memiki keterampilan yang dibutuhkan abad 21. Pelaksanaan kegiatan ini membatu mitra memberikan pendampingan dalam pelaksanaan kurikulum merdeka khususnya pada mengembangkan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC). Oleh karena itu, untuk rencana tahapan selanjutnya kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain membuat laporan akhir kegiatan dan mempublikasikan hasil pengabdian pada masyarakat di jurnal pengabdian yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Muhammadiyah Enrekang yakni Maspul Journal of Community Empowerment (MJCE).  PENUTUP Kesimpulan Setelah melakukan pelatihan pengembangan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelatihan pengembangan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC) memberikan pemahaman kepada guru tentang menemukan ide dan gagasan yang dengan tujuan pembelajaran. 2. Melalui pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan TPACK guru dalam mengembangkan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC). 3. Kendala yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah dalam multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC) mengingat software Smart Aplication Creator (SAC) masih trial, maka perlunya mempertimbangkan pihak sekolah memfasilitas pembelian software Smart Aplication Creator (SAC).  Saran 1. Guru diharapkan mengembangkan multimedia interkatif berbasis Smart Aplication Creator (SAC) dengan tema-tema yang lain agar dapat memotivasi peserta didik untuk lebih minat membaca dan belajar dengan mandiri agar dapat meningkatkan prestasinya. 2. Perlu diusahakan latihan tentang media pembelajaran berbasis teknologi lainnya agar kesuluruhan bagi para peserta menguasai. Diharapkan ada pelatihan serupa yang akan membantu para guru terus memperbaiki diri, agar pengetahuan dan ilmunya dapat berjalan dengan baik dan menyebar luas pada masa pandemi sekarang ini. DAFTAR PUSTAKA   59 Sihotang, H. Sibagariang, Dahlia, Murniarti, Erni. 2021. Peran Guru Dalam Pendidikan Merdeka Belajar di Indonesia. Jurnal Dinamika Pendidikan. Vol.14, No.2, Juli 2021, pp. 88-99 p-ISSN: 1410-4695 - e-ISSN:2620-3952. Khasanah, K., Muhlas, M., & Marwani, L. (2020). Development of E-Learning Smart Apps Creator (SAC) Learning Media for Selling Employees on Paid Tv. Baya’a, N & Daher, W. (2015). The Development of College Instructors’ Technological Pedagogical and Content Knowledge. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 174: 1166-1175. Koehler, M. J., & Mishra, P. (2005). Teachers learning technology by design. Journal of Computing in Teacher Education, 21, 94–102. http://dx.doi.org/10.2190/0ew7-01wb-bkhl-qdyv  Koehler, M. J., & Mishra, P. (2008). Introducing TPCK. In AACTE Committee on Technology and Innovation (Eds.), Handbook of technological pedagogical content knowledge (TPCK) for educators (pp. 3–29). New York, NY: Routledge.   Koehler, M., Shin, T., & Mishra, P. (2011). How do we measure TPACK? Let me count the ways. In R. N. Ronau, C. R. Rakes, & M. L. Niess (Eds.), Educational technology, teacher knowledge, and classroom impact: A research handbook on frameworks and approaches (pp. 16–31). Hershey, PA: Information Science Reference.     

Peningkatan Teknological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) bagi Guru SD 172 Enrekang dalam Menunjang Profesionalitas

https://ummaspul.e-journal.id/pengabdian/article/download/5621/2566

Peningkatan Teknological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) bagi Guru SD 172 Enrekang dalam Menunjang Profesionalitas

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

OJS (Muhammadiyah University of Enrekang)